Ciki Ngebul Telan Korban, DPR ke BPOM: Jangan Sampai Ada Kejadian, Baru Sibuk Keluarin Peringatan

Jajanan es ciki ngebul.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube

VIVA Lifestyle – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mengawasi langsung peredaran jajanan ciki ngebul yang mengakibatkan beberapa anak keracunan karena mengandung nitrogen cair. Netty menyebut, penggunaan bahan berbahaya nitrogen cair pada makanan berisiko bagi tubuh, terutama untuk anak-anak.

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

Karena itu, tegas dia, Pemerintah harus turun ke lapangan melakukan pengawasan agar penggunaan nitrogen cair pada makanan tidak dilakukan secara sembarangan dan bebas. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Pengawasan ini penting karena anak-anak tidak tahu dan tidak mengerti mana yang baik dan mana yang berbahaya bagi kesehatan. Anak-anak umumnya tertarik pada warna, bentuk atau keunikan makanan. Kita khawatir ada jenis jajanan lain yang juga mengandung zat berbahaya bagi tubuh," kata Netty, Rabu, 11 Januari 2023.

Resep Sempol Ayam Khas Malang yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Jajanan es ciki ngebul.

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube

Seperti diberitakan, ada 24 anak di Tasikmalaya dan 4 anak di Bekasi yang dilaporkan keracunan makanan yang diduga berasal dari jajanan ciki ngebul.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Pemerintah dalam hal ini BPOM perlu sidak ke lapangan karena sebagian besar pedagang ciki ngebul itu pasti tidak tahu bahaya dari nitrogen cair yang dicampur dalam makanan. BPOM harus melakukan edukasi kepada para pedagang agar tidak memasukkan zat-zat bahaya ke dalam makanan," katanya.

Menurut Netty, penggunaan nitrogen cair dalam makanan sebagaimana saran dari para pakar kesehatan harus dilakukan oleh chef-chef bersertifikat, tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang. 

Netty juga meminta agar BPOM melakukan sosialisasi efektif kepada orangtua, guru dan tokoh masyarakat terkait zat-zat yang berbahaya dalam makanan, serta berpartisipasi dalam pengawasan di lingkungan.

"Sosialisasi tentang makanan yang aman dan sehat harus terus di-update karena jenis dan variannya selalu berkembang. Jangan sampai setelah ada kejadian dan jatuh korban, pemerintah baru sibuk mengeluarkan peringatan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya