Sering Geretakkan Gigi? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Seperti Ini

Ilustrasi gigi.
Sumber :
  • vstory

VIVA Lifestyle – Sikat gigi menjadi kegiatan yang rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Demi menjaga kebersihan gigi dan mulut tidak sedikit dari kita memilih untuk menyikat gigi lebih dari dua kali. Tidak sampai disitu saja, menyikat gigi dengan tenaga yang lebih besar atau keras disebut-sebut juga menjadi pilihan lantaran dianggap membuat gigi menjadi lebih bersih.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Namun taukah kalian jika menyikat gigi terlalu keras dapat menyebabkan enamel gigi terkikis yang menyebabkan gusi ikut menjadi turun? Scroll selanjutnya ya.

Hal ini diungkap oleh Spesialis Bedah Mulut, drg. Devya Linda, Sp.BM, FISID dalam program Hidup Sehat TvOne, Senin 9 Januari 2023.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Sikat gigi.

Photo :
  • U-Report

"Kadang orang ingin bersih sehingga terlalu keras menyikat gigi itu bisa menyebabkan gusi dan enamel terkikis dan turun," katanya.

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Lebih lanjut, diungkap Devya bahwa penting untuk memperhatikan teknik menyikat gigi dan jenis sikat gigi yang tepat untuk menghindarkan terjadinya enamel gigi terkikis dan gusi turun.

"Pilih sikat gigi yang soft dan tidak melukai enamel gigi," jelas dia.

Sikat gigi.

Photo :
  • U-Report

Tidak hannya kebiasaan menyikat gigi yang terlalu keras saja. Ada sejumlah kebiasaan buruk yang dilakukan tanpa disadari membuat enamel gigi terkikis dan gusi menurun. Mulai dari menusuk gigi pakai tusuk, makan-makanan tidak sehat, merokok.

Selain itu, menggeretakkan gigi saat juga diketahui dapat menyebabkan enamel gigi terkikis dan berakibat gusi menjadi turun.

"Karena beban gigi yang berat membebani jaringan penyangga di sekitarnya jadi gusi akan terganggu," ucapnya.

Maka dari itu penting untuk menyadari sejumlah gejala atau tanda bahwa gusi kita mengalami turun.

Ilustrasi periksa gigi pakai kecerdasan buatan.

Photo :
  • Dentistry.co.uk

"Gusi turun secara pelan-pelan tidak ada gejala pasien jadi tidak aware karena merasa tidak terganggu pasien rata-rata menyadari kalau sudah sakit, aktivitas terganggu baru ke dokter. Beberapa ciri dari gusi turun antara lain akar gigi akan terlihat. makanya gigi terlihat seperti panjang, padahal gusi dan tulangnya turun," katanya.

Devya juga menjelaskan, paling penting cara sikat gigi yang benar, semua penyakit yang ada di mulut termasuk gusi turun bisa dicegah.

"Semua penyakit yang ada di mulut termasuk penyebabnya sikat gigi yang tidak benar," ujarnya.

Jika tidak menyikat gigi dengan baik. Plak akan mengeras di bawah garis gusi dan kemudian menjadi zat yang disebut tartar, kerak gigi.

Apabila plak dan karang gigi tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, akan mengiritasi bagian gusi di sekitar pangkal gigi. Akibatnya, gusi akan bengkak dan mudah berdarah yang berujung pada penurunan gusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya