Kolom Prof Tjandra: 4 Pertimbangan Kenapa Vaksin COVID-19 Anak dan Balita Diperlukan

Prof Tjandra Yoga Aditama
Sumber :
  • dokumentasi Prof Tjandra

VIVA Lifestyle – Pemerintah akan segera memulai program vaksinasi COVID-19 pada balita usia enam bulan hingga 11 tahun. Hal ini menyusul dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menerbitkan izin darurat penggunaan (EUA) vaksin merek dan produksi Pfizer-Biontech (Comirnaty) pemberian dosis primer untuk anak-anak dengan usia tersebut.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal ASI diketahui punya manfaat untuk ke Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Dengan dimulainya program vaksinasi pada balita, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI yang juga Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes, Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara. Melalui keterangannya, dia menyebut akan dimulainya vaksinasi pada balita. Scroll selanjutnya ya.

“Amerika Serikat sudah terlebih dahulu: "CDC recommends COVID-19 vaccines for everyone ages 6 months and older, and boosters for everyone ages 5 years and older if eligible. COVID-19 vaccines available for children include: Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccines. Moderna COVID-19 vaccines.", demikian juga negara-negara lain,” katanya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Universitas Airlangga mengembangkan Vaksin INAVAC

Photo :
  • Kemendikbudristek

Mengenai pemberian vaksin COVID-19 pada anak dan balita memang diperlukan lantaran, COVID-19 sudah terbukti dapat menyerang anak, dan walaupun sebagian besar mmg ringan-ringan saja tapi ada juga yg berat dan bahkan meninggal.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Selain itu, dia juga mengungkap, pemberian vaksin COVID-19 ini penting bagi anak dan balita karena dunia ilmiah juga belum sepenuhnya mengetahui bagaimana kira-kira dampak jangka panjang COVID-19 pada anak-anak

“Walaupun COVID-19 pada sebagian besar anak relatif ringan, tapi tetap dapat menulari orang serumahnya, termasuk lansia dan komorbid. Secara ilmiah vaksin COVID-19 jelas berperan dalam pencegahan COVID-19,” kata dia.

Ilustrasi vaksin

Photo :
  • VIVA/ David Rorimpandey

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sebelumnya mengungkap Kemenkes akan segera melakukan program vaksinasi anak dengan merek Pfizer terlebih dahulu. Namun Kemenkes juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jenis vaksin lain apabila sudah mendapatkan restu dari BPOM.

Menurutnya, Kemenkes selama ini menunggu dan terus berkoordinasi dengan BPOM dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terkait pelaksanaan vaksinasi anak. Ia pun memastikan pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk program vaksinasi ini.

"Nah, sekarang dengan adanya ini vaksin yang sudah bisa turun ke bawah (bisa dipakai), otomatis pemerintah nanti akan melakukan. Dan anggarannya cukup kok, kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," ujar Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya