Resolusi Seks di 2023, Intip Trik Panas Simple Makin Lihai di Ranjang
- Freepik/Racool_studio
VIVA Lifestyle – Tahun Baru telah tiba yang berarti ini saatnya untuk membuat resolusi terbaik, termasuk perubahan ke arah lebih positif untuk seks di tahun 2023. Namun, bagaimana cara tepat membuat seks tak sekedar nyaman tapi juga memberi manfaat positif bagi tubuh, baik secara fisik atau mental?
Seks adalah tentang bersenang-senang dan merasa baik sehingga tidak perlu ada rasa malu. Tetapi jika banyak yang tidak tahu apa yang diinginkan atau bagaimana cara memintanya pada pasangan, maka itu sudah membuat hal negatif pada tubuh.
Anna Hushlak dari Ferly, pakar seks yang penuh perhatian, membagikan resolusi utamanya untuk dicoba banyak pasangan di Tahun Baru 2023 ini. Berikut deret resolusi seks yang lebih baik dan positif, dikutip laman Daily Star. Scroll selanjutnya ya.
1. Nyaman bicara tentang seks
Anda harus dapat berbicara secara terbuka dan jujur tentang keinginan dan kebutuhan seks tanpa merasa malu atau malu. Ada begitu banyak informasi yang salah, rasa malu, dan stigma seputar seks, sehingga sulit untuk menghilangkannya.
"Berlatihlah mengatakan 'ya, tidak, mungkin' di lingkungan non-seksual," saran Anna.
“Katakanlah seorang teman mengundang Anda untuk minum kopi dan Anda tidak merasa ingin melakukannya. Semakin nyaman Anda menegaskan diri sendiri di lingkungan yang 'berisiko lebih rendah', semakin percaya diri Anda akan menyatakan istilah Anda di lingkungan yang terasa lebih terbuka. Ini juga mencakup hal-hal yang mungkin ingin Anda coba, hal-hal yang benar-benar tidak ada, dan semua yang ada di antaranya," tambahnya.
Ini bisa menjadi latihan komunikasi yang bagus untuk dilakukan sendiri, jadi Anda benar-benar menyadari apa yang Anda suka dan tidak suka. Anda juga dapat berbagi dengan pasangan karena membuat komunikasi menjadi lebih percakapan! Berbicara tentang seks sebenarnya tidak harus menjadi hal yang besar.
"Berbicara tentang seks benar-benar tidak harus menjadi hal yang besar."
2. Edukasi Seks
Banyak edukasi seks mengambil pendekatan 'berbasis rasa takut' untuk pendidikan dan berfokus pada 'larangan', yaitu jangan hamil, jangan tertular IMS, jangan berhubungan seks.
“Itu juga cenderung menyoroti menstruasi dan reproduksi sambil mengabaikan topik seperti kesenangan, keintiman, dan komunikasi. Pendidikan seks memperlakukan hidup kita seolah-olah statis, yang tidak memperhitungkan semua pasang surut yang kita lalui dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan kita dengan seks," katanya.
“Stres, kecemasan, kesehatan, hubungan jangka panjang, putus cinta, kehamilan, keguguran, aborsi, kekerasan seksual, menjadi orang tua, menopause, kehilangan, semua ini dapat sangat memengaruhi libido kita. Namun seks tetap menjadi topik yang kami bahas sekali dan kemudian tidak pernah benar-benar kembali lagi," jelasnya.
3. Kenali dirimu sendiri
Jika Anda tidak tahu apa yang disukai, bagaimana Anda bisa memberi tahu pasangan apa yang ingin dilakukan dan tidak nikmati selama bercinta? Seks dimulai dengan diri sendiri. Menjadi nyaman dengan apa yang disuka, tidak suka, terkadang suka. Dan dalam konteks apa yang penting, tidak hanya untuk kesenangan tetapi juga untuk mengatasi masalah seputar penetapan batas dan persetujuan.
“Mengenal tubuh kita sangat penting jika kita ingin mengatasi kesenjangan kesenangan dan memberdayakan wanita untuk melakukan hubungan seks yang menyenangkan, percaya diri, dan sehat," jelasnya.
4. Ketahui tentang kontrasepsi
Tidak ada metode yang 100 persenbefektif sehingga perlu memastikan bahwa Anda mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan yang sesuai untuk keinginan.
Metode yang paling efektif adalah IUD, alat kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik dan tembaga yang dimasukkan ke dalam rahim Anda. Ini dapat digunakan sebagai kontrasepsi jangka panjang atau sebagai metode darurat jika dimasukkan dalam waktu lima hari setelah berhubungan seks.