Banyak Pembuluh Darah Jangan Asal Membunyikan Leher, Ini Bahayanya

Ilustrasi leher
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA Lifestyle – Sakit nyeri bahu dan punggung dapat menyerang siapa saja. Namun umumnya nyeri tersebut terjadi pada mereka yang terlalu lama menggunakan gadget, pekerja kantoran lantaran terlalu lama duduk dalam posisi menghadap layar komputer.

Jangan Bingung Lagi, Ini Perbedaan CT Scan Jantung dengan Kateterisasi

Rasa nyeri pada bahu dan punggung selain memberikan rasa tak nyaman juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, apa yang menyebabkan nyeri bahu dan punggung? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut. 

Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Veranika Darmidy, Sp.KO dalam program Hidup Sehat tvOne mengungkap bahwa otot dan saraf yang tegang di sekitar bahu menjadi penyebab utamanya.

6 Penyakit Jantung yang Tak Perlu Ditangani dengan Operasi Terbuka, Cukup Bedah Minimal Invasif

"Bahu dan leher itu kompleks dan mereka terhubung, kalau dilihat postur tubuh kita ada kepala, leher dan batang  tubuh. Untuk menghubungkan kepala dengan batang tubuh itu melalui leher. Sehingga di leher banyak sekali koneksi otot support depan belakang, kiri kanan dan pembuluh darah dan sebagainya. Jadi ini sangat vital. Sehingga kekakuan yang terjadi karena ototnya yang kaku," kata dia, Selasa 3 Januari 2022.

Pria sakit punggung saat bangun tidur

Photo :
  • Eat This
Kondisi Terkini Sonny Septian Usai Penyempitan Pembuluh Darah

Lebih lanjut diungkap Vera bahwa otot yang kaku akibat terlalu lama duduk atau dalam posisi yang lama di satu titik, ketika bergerak akan mengalami kekakuan.

"Dimulai dari ototnya lama-lama kalau otot kaku, sendi-sendi ikut kaku pada akhirnya semuanya jadi kaku. Itu bahaya," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan kebiasaan memutar leher atau membunyikan leher ketika mengalami sakit leher dilarang. Hal ini kata Vera dapat menyebabkan cedera bahkan saraf kejepit. Sebab, kata dia saat melakukan gerakan tersebut orang sebenarnya sedang manipulasi sendi dan tulang dengan hentakan yang tidak terukur. Hentakan yang tidak terukur ini bisa membahayakan.

"Hentakan itu kadang-kadang kita lakukan ada yang tenaga besar itu berbahaya dan sulit distandarisasi. Sesuatu tekanan yang sulit distandarisasi ini sulit dikontrol jadi jangan sekali-sekali melakukan ini berbahaya," kata dia.

Lebih lanjut, Vera juga mengingatkan bahwa leher ini merupakan area yang vital sebab banyak pembuluh darah, otot, saraf ini berbahaya kalau melakukannya dengan tidak baik.

"Tenaga profesional saja masih memiliki risiko apalagi yang tidak profesional," kata dia.

Turnamen futsal di UNS ricuh, kiper injak leher pemain lawan

Ricuh Turnamen Futsal UNS Buntut Kiper Injak Leher Pemain Lawan, Pelaku Terancam Sanksi

Rektor UNS Surakarta langsung mengeluarkan keputusan untuk menghentikan kegiatan Pekan Olahraga Sebelas Maret (Porsema) yang diselenggarakan BEM UNS

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024