Kebiasaan Makan Gorengan dan Merokok, Ini Pandangan Dokter Zaidul Akbar

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Lifestyle – Gorengan seperti tempe, tahu hingga bakwan, jenis makanan yang sangat disukai masyarakat tanah air. Selain tekstur crunchy dan rasanya yang gurih, berbagai jenis gorengan juga sulit dilepaskan masyarakat lantaran harganya yang murah.

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp2,1 Miliar di Surabaya

Tak hanya gorengan, rokok juga sangat sulit dilepaskan masyarakat di Tanah Air. Rokok bahkan disebut-sebut sebagai salah satu cara bagi mereka untuk melepaskan stres bersamaan dengan secangkir kopi hitam.

Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, hasil survei penggunaan tembakau pada usia dewasa dari 60,3 juta di tahun 2011 lalu menjadi 69,1 juta perokok di tahun 2021 lalu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pengurangan Risiko Merokok, Praktisi Kesehatan Soroti Opsi Alternatif Ini

Bahaya di balik gurihnya gorengan.

Photo :
  • U-Report

Makan gorengan yang berlebih dan konsumsi rokok diketahui berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Lantas mengapa Rokok dan Gorengan begitu sulit untuk dilepaskan masyarakat saat ini?

Dukung Asta Cita, Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal dan Rilis Capaian Penindakan Tahun 2024 di Aceh

Terkait hal tersebut, melalui unggahannya, penceramah kenamaan dokter Zaidul Akbar punya jawabannya tersendiri. Salah satunya adalah terkait kebiasaan.

dokter Zaidul Akbar

Photo :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

"Paling menurut saya adalah kebiasaan, atau kebahagiaan yang mendominasi di dua hal tersebut. Apa hasil dari kebiasaan, atau kebahagiaan tadi..? Sependek pengetahuan saya kayaknya juga ga bisa banyak dibahas," ungkap dokter Zaidul Akbar.

Pendakwah yang juga menerapkan sunnah Rasulullah SAW ini mengungkap bahwa penting mengubah pola kebiasaan di masyarakat untuk memberikan asupan baik pada tubuh.

"Yang menjadi pesan disini adl ada yang mengkonsumsi sesuatu karena hal tadi(kita ga bahas perihal syariatnya ya) dan tapi kalau mau naik kelas, bagaimana jika kebahagiaan, kebiasaan, tadi didapatkan dari hal yang jelas manfaatnya, khasiatnya, dan bahkan bisa memperbaiki diri, sel sel tubuh bahkan dan tubuh kita..?," lanjut unggahan dr. Zaidul Akbar.

Beliau menjelaskan juga bahwa memberikan tubuh dengan asupan yang baik bisa menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah.

"Dan ditambah lagi dengan adab yang tinggi dan luhur ketika ia mengkonsumsi yang jelas-jelas manfaat dan khasiatnya tersebut. Lalu ia mengkonsumsi yang jelas tersebut sebagai bentuk adabnya terhadap tubuh yang diciptakan Allah, sebagai bentuk rasa syukurnya..indah banget khan," lanjut unggahannya.

Ilustrasi merokok.

Photo :
  • U-Report

Beliau menambahkan,"Itulah yang saya inginkan dengan membuat @cafejsr ini. Membangun kebiasaan, sekaligus mendapatkan kebahagiaan dari hal baik, makanan baik, minuman baik dan teman teman yang baik yang berkebiasaan sama,” jelasnya.

“Teman-teman bisa pesan di @cafejsr nanti ada STMJ (susu kambing, telor, madu, jahe, yang rasanya ajiibbb, mashaa Allah) ada resep resep saya ya sekitar 17an resep disana, ada sandwich jsr, salad, roti, ada minuman rempah, ada minuman wanita, penguat rahim, kesuburan, buat radang, buat imun, buat apa lagi ya, banyakkk deh," ujar dokter Zaidul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya