Berkaca Kondisi Indra Bekti Diduga Perdarahan Otak, Cegah dengan Atasi Tekanan Darah Tinggi

Indra bekti
Sumber :
  • Al Amin/ VIVA

VIVA Lifestyle – Presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit yang diduga alami perdarahan otak mendadak. Saat dihubungi awak media, Roy selaku manajer menjelaskan bahwa Indra memang tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit usai tak sadarkan diri. 

Mobil Double Cabin Tabrak 11 Kendaraan di Tangerang, Ternyata Sopirnya...

"Benar (dilarikan ke rumah sakit)," kata Roy. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Menurut Roy, Indra Bekti memiliki gejala yang mengarah ke pendarahan otak. Bahkan, hingga saat ini kondisi Indra Bekti belum kunjung membaik dan masih belum sadar.

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

"Iya ada (pendarahan otak) ada gejala ke sana. Emang lagi ada pendarahan otak jadi sampai sekarang ini belum sadar," tambahnya.

ILustrasi sakit kepala

Photo :
  • Eat This
Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Hingga kini, Indra masih dalam penanganan tim dokter. Roy menjelaskan, Indra diduga mengalami pendarahan di otak hingga pingsan pada saat melakukan siaran radio.

"Lagi diobservasi dulu, mudah-mudahan cepat. Secepatnya ada tindakan juga. Lagi diobservasi dulu jadi nanti perihal gimana nanti kabarin aja gimana. Iya lagi siaran," ujar Roy.

Perdarahan Otak Berdampak Fatal

Dikutip berbagai sumber, pendarahan otak, terlepas dari lokasinya, biasanya terjadi secara tiba-tiba. Namun, beberapa kasus, misalnya, hematoma subdural, dapat memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu sebelum gejala berkembang.

Pendarahan otak menyebabkan kerusakan otak dan ya, bisa mengancam jiwa. Keseriusan dan akibat dari pendarahan otak bergantung pada penyebabnya, lokasi di dalam tengkorak, ukuran pendarahan, jumlah waktu yang berlalu antara pendarahan dan pengobatan, usia Anda, dan kesehatan secara keseluruhan.

Begitu sel-sel otak mati, mereka tidak beregenerasi. Kerusakan bisa parah dan mengakibatkan kecacatan fisik, mental, dan berbasis tugas.

Sakit kepala.

Photo :
  • Freepik

Perdarahan di otak memiliki beberapa penyebab, salah satunya trauma kepala, yang disebabkan oleh jatuh, kecelakaan mobil, kecelakaan olahraga atau jenis pukulan lain di kepala. Kemudian, tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah.

Selain itu, kolesterol dipicu oleh penumpukan timbunan lemak di arteri (aterosklerosis).l, gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berpindah ke otak dari bagian tubuh lain, yang merusak arteri dan menyebabkannya bocor.

Pencegahan Tepat:

Jaga Tekanan Darah

Salah satunya dengan menjaga tekanan darah tetap stabil. Dimulai dari periksa tekanan darah Anda secara teratur dengan monitor tekanan darah di rumah. Bisa pilih monitor elektronik otomatis dan tersedia di sebagian besar apotek atau online.

Kemudian, makan makanan sehat yang rendah garam dan lemak. Dianjurkan pula pertahankan berat badan terbaik, serta lebih aktif secara fisik

Hindari Kolesterol Tinggi

Jika Anda belum melakukan skrining kolesterol baru-baru ini, pastikan untuk mendapatkannya. Para ahli merekomendasikan untuk cek kolesterol pada usia 20 tahun, dan kemudian setiap lima tahun.

Jika Anda memiliki faktor risiko tinggi untuk penyakit jantung, dokter Anda dapat merekomendasikan pemeriksaan tahunan. Yang terbaik adalah melakukan tes yang disebut "profil lipoprotein".

Tes darah ini dilakukan setelah berpuasa selama sembilan hingga 12 jam dan memberikan gambaran tentang kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), kolesterol HDL (baik) dan trigliserida (sejenis lemak dalam darah Anda).

Kemudian, langkah pertama untuk menurunkan kolesterol adalah kombinasi dari perubahan gaya hidup yang tak jauh beda dengan menjaga tensi yakni diet, olahraga, dan penurunan berat badan.

Cegah Diabetes

Meskipun faktor risiko diabetes seperti riwayat keluarga dan ras tidak dapat diubah, ada faktor risiko lain yang dapat Anda kendalikan, sampai batas tertentu.

Mengadopsi beberapa kebiasaan gaya hidup sehat dapat meningkatkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini dan membantu mengurangi kemungkinan terkena diabetes. Langkah ini pun tak jauh berbeda dengan menjaga kolesterol dan tensi tetap stabil.

Gaya Hidup Sehat

Mulai dari makan makanan yang sehat, seperti diet Mediterania atau Dash. Simpan buku harian makanan dan hitung kalori dari semua yang Anda makan. Pangkas 250 kalori per hari dapat membantu Anda menurunkan ½ pon per minggu.

Aktif secara fisik bertujuan untuk 30 menit sehari setidaknya lima hari seminggu. Mulailah dengan lambat dan kerjakan hingga jumlah ini atau bagi menit-menit ini menjadi segmen 10 menit yang lebih bisa dilakukan.

Berjalan adalah olahraga yang bagus. Aktivitas Anda harus dalam intensitas sedang, yang berarti Anda dapat melakukan dua hingga tiga kalimat kata.

Berusahalah untuk mencapai berat badan yang sehat untuk Anda. Jangan menurunkan berat badan jika Anda sedang hamil, tetapi tanyakan kepada dokter kandungan Anda tentang kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan Anda.

Terakhir, redam stres Anda. Pelajari teknik relaksasi, latihan pernapasan dalam, meditasi sadar, yoga, dan strategi bermanfaat lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya