Cuci Mata Bisa Beri Dampak Positif Secara Psikologis, Ini Penjelasannya

Ilustrasi belanja/supermarket.
Sumber :
  • VIVA/Adinda Permatasari

VIVA Lifestyle – Sebagian kalangan merasa gembira ketika membeli sesuatu untuk dirinya sendiri — walaupun hanya sedikit di toko ritel. Rupanya ada dampak psikologis yang ditimbulkan ketika kamu berbelanja di supermarket atau toko ritel lainnya. 

Tantangan Bisnis Ritel di Indonesia Tahun 2025

Dilansir dari situs resmi Cleveland Clinic, seorang psikolog Scott Bea, PsyD mengungkapkan bahwa ada banyak nilai psikologis dan terapeutik saat berbelanja dengan jumlah tidak berlebihan tentunya. 

“Apakah Anda menambahkan barang ke keranjang belanja Anda secara online atau mengunjungi butik favorit Anda selama beberapa jam, Anda mendapatkan dorongan psikologis dan emosional,” katanya. 

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Bahkan cuci mata saja tanpa membeli apapun juga mampu memberikan efek positif bagi psikis.

Ilustrasi supermarket

Photo :
  • Pixabay
SeaBank Laporkan Laba Bersih Rp 291 Miliar pada Kuartal-III 2024, Fokus Pembiayaan Segmen Ritel

“Bahkan cuci mata atau browsing online bisa membawa kebahagiaan yang dipicu oleh otak. Tapi sekali lagi, pastikan Anda tidak lepas kendali,” tambah Dr. Bea. 

Penelitian menunjukkan bahwa membuat keputusan berbelanja dapat membantu memperkuat rasa kendali pribadi atas lingkungan kita yang bisa meredakan perasaan sedih.

Sebuah studi pada tahun 2014 dari Journal of Consumer Psychology menemukan terapi ritel alias pergi ke toko ritel tidak hanya membuat orang lebih bahagia dengan cepat tapi juga dapat melawan kesedihan yang berkepanjangan. 

Menurut penelitian, kesedihan umumnya dikaitkan dengan perasaan yang mengendalikan hasil dalam hidup daripada hidup berada di tangan kita sendiri. 

Pilihan dan hasil yang melekat dalam tindakan dapat memulihkan perasaan dan keputusan pribadi.

Studi lain pada tahun 2014 oleh University of Michigan menunjukkan bahwa membeli barang-barang yang disukai bisa 40 kali lebih efektif dalam memberi rasa kendali daripada tidak berbelanja. 

Dalam penelitian tersebut juga membuktikan mereka yang berbelanja tiga kali lebih sedikit sedih jika dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat-lihat. 

“Studi menunjukkan bahwa ketika Anda merasa seolah-olah segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, memperoleh apa yang Anda inginkan dapat terasa seperti pencapaian pribadi yang positif,” tutur Dr. Bea. 

Berbelanja secara offline maupun online mampu merangsang indera. Bau dan wujud yang baru mampu menciptakan pengalaman indrawi dan imajinatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya