Terungkap, Ini Posisi Tidur dan Jenis Bantal yang Tepat untuk Saraf Kejepit

Posisi tidur.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Syaraf kejepit adalah penekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar saraf yaitu tulang, otot, tendon, bantalan. Posisi tidur yang salah dapat memperberat syaraf sehingga dapat memperparah progresivitas penyakit dan juga memperberat nyeri.

Lantas seperti apa posisi tidur yang tepat bagi para pasien dengan syaraf kejepit? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Tidur posisi miring.

Photo :
  • http://jendelasehatq.blogspot.com/

Berikut ini rangkuman penjelasan tips posisi tidur nyaman syaraf kejepit dari Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr. Andhitya Dwi Ananda, Sp.KFR dalam program Hidup Sehat Plus tvOne, Jumat 23 Desember 2022:

1. Menderita Saraf Kejepit di Leher
Perhatikan posisi kepala dan juga pemilihan bantal yang ideal. Pertama posisi terlentang pada posisi ini perhatikan kelengkungan tulang leher.

Yang perlu diketahui bentuk anatomi tidak tegak sempurna melainkan ada lengkungan ke arah belakang posisi ini harus dijaga dalam posisi netral. 

Ada tiga cara pertama letakkan bantal tipis di area belikat dan tidur terlentang. Hindari meletakkan bantal yang terlalu tinggi atau bantal ditumpuk di area kepala.

Cara ampuh untuk mengatasi saraf kejepit di leher

Photo :
  • U-Report

Bantal terlalu tinggi akan membuat kepala menekuk ke depan sehingga meningkatkan tekanan saraf dan kekakuan otot yang tingkatkan nyeri.

Posisi kedua adalah miring, pada posisi ini perhatikan ketinggian bantal sesuai adalah dari jarak antara telinga dengan garis imajiner bahu. Sehingga kesegarisan dari kepala leher tulang belakang dalam posisi netral.

Hindari bantal yang terlalu tinggi sehingga kepala akan menekuk ke satu sisi atau terlalu tipis sehingga kepala jatuh ke satu sisi. Hal ini akan meningkatkan tekanan saraf dan kekakuan otot.

Posisi tengkurap, tidak dianjurkan karena kepala memutar ke salah satu sisi. Hal ini akan menekan saraf dan picu kekakuan otot dan juga akan meningkatkan nyeri pada leher.

Kalau tidur dalam posisi duduk disarankan gunakan bantal leher support bantal leher mencegah kepala jatuh ke satu sisi sehingga anda bisa tidur dengan nyaman.

2. Saraf Kejepit Bagian Pinggang
Tulang belakang juga memiliki kelengkungan ke arah belakang. Kita harus pertahankan posisi kenetralan itu. Hindari posisi ke depan atau menekuk dan memutar tulang belakang yang bisa tekan saraf.

Posisi pertama, terlentang. Pada posisi dapat tambahkan bantal di bagian lutut. Support bantal akan menambah kesegarisan tulang belakang sehingga tekanan saraf pinggang berkurang.

Posisi kedua miring, perhatikan keselarasan tulang leher kepala dan tulang belakang. Kita bisa tambahkan bantal yang bisa dihimpit di kedua lutut.

Ilustrasi Sakit Pinggang

Photo :
  • U-Report

Untuk menambah kenyamanan bisa tambahkan bantalan tipis di antara celah pinggang dengan kasur. Jangan tidur di sisi pinggang yang sakit karena akan tambah sakit.

Posisi ketiga, tengkurap. Dapat tambahkan bantal tipis di bagian perut, hal ini akan membuat kesegarisan tulang belakang sehingga tekanan pada saraf pinggang akan berkurang.

Atasi Saraf Kejepit dengan Metode Canggih, 2 Olahraga Ini Bisa Mempercepat Pemulihan

3. Saraf Kejepit Bagian Tangan

Rasa sakit di tangan.

Photo :
  • U-Report
Terpopuler: Belajar Jadi Pendeta Wanita Ini Malah Mualaf sampai Makanan Tertua di Dunia

Anda harus jaga kesegarisan antara lengan dan tangan apabila tangan jatuh atau menekuk tekanan pada pergelangan tangan bertambah sehingga gejala meningkat.
Terungkap! 7 Posisi Tidur Ini Bisa Menebak Kepribadian Anda

Pada posisi terlentang bisa letakkan tangan di samping badan dengan posisi tangan dan lengan netral. Atau bisa tambahkan bantal kecil untuk sanggah tangan dan perhatikan lengan dan tangan netral.

Posisi miring, jika alami nyeri di sebelah kanan jangan miring dan tindih tangan ke arah kanan miringlah ke arah kiri. Jaga tangan sakit ke bagian atas.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024