5 Bahaya Pakai Sepatu Kekecilan, Efeknya Jangan Dianggap Remeh

Ilustrasi fashion/tas/sepatu.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA Lifestyle – Kaki memiliki peranan yang teramat penting untuk berbagai kegiatan. Sayangnya, seringkali kenyamanan dan kesehatan kaki dianggap remeh, bahkan terabaikan, sampai masalah yang timbul menjadi serius.

Menyelami Karya Seni dan Budaya Pop Indonesia di Vans Thursday Blast

Menjaga kenyamanan dan kesehatan kaki dapat dimulai dengan mengenali terlebih dahulu bentuk telapak kaki. Memaksakan kaki untuk menggunakan sepatu yang kurang sesuai dengan jenis dan ukuran kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya luka atau cedera. 

Kendati demikian, masih banyak orang yang hanya mengutamakan estetika dibandingkan kenyamanan dalam memilih sepatu. Tidak sedikit yang akhirnya membutuhkan terapi hingga operasi untuk menangani masalah pada kaki yang terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak tepat.

Sepatu Kolaborasi Aerostreet X Wonderful Indonesia Didukung Shopee, Penjualan Sepatu Terbanyak dalam 10 Menit

Ilustrasi memilih sepatu.

Photo :
  • U-Report

Tak hanya menimbulkan rasa nyeri pada kaki, sepatu yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah. Berikut rangkumannya dari paparan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Foot & Ankle Jakarta Knee & Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC), RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K), dalam keterangan persnya.

Suka Gaya Nyentrik, Jefri Nichol Punya 70 Koleksi Sepatu

Bunion

Bunion merupakan benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Pada kondisi ini, ujung jempol kaki akan tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki untuk menonjol. Selain faktor genetik atau kondisi medis, bunion juga dapat disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit. Kondisi bunion yang semakin parah dapat menyebabkan penderita sulit berjalan dan menggunakan alas kaki karena benjolan menjadi lebih besar dan terasa menyakitkan.

Hammer Toe

Hammer toe merupakan kelainan bentuk yang menyebabkan jari kaki menekuk atau melengkung ke bawah. Kelainan bentuk ini paling sering memengaruhi jari kaki telunjuk atau tengah. Meskipun kondisi ini bisa jadi bawaan saat lahir, hammer toe juga dapat disebabkan oleh radang sendi atau pemakaian sepatu yang tidak pas.

Ilustrasi sepatu boots beludru

Photo :
  • Pexels

Kapalan

Kapalan adalah lapisan kulit yang tebal dan mengeras yang terjadi saat kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan secara konstan. Meskipun terasa sakit dan tidak enak dilihat, kapalan umumnya bukan merupakan kondisi medis serius. Salah satu penyebab berkembangnya kapalan adalah pemakaian sepatu yang terlalu ketat.

Kuku Tumbuh ke Dalam

Kuku yang tumbuh ke ke dalam daging ditandai dengan nyeri, bengkak, dan kemerahan. Hal ini sering terjadi pada ibu jari kaki karena kuku dipotong terlalu pendek. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan karena tersandung, tertimpa benda berat, atau menerima tekanan berulang pada area ibu jari kaki. Cedera ini dapat semakin parah jika penderita menggunakan sepatu yang terlalu sempit.

Keseleo

Keseleo merupakan kondisi ketika ligamen di pergelangan kaki tertarik atau robek, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di area cedera. Sepatu dengan hak tinggi dan lancip adalah jenis sepatu yang paling berisiko menyebabkan cedera. Hal ini disebabkan oleh tumpuan berat tubuh pada ujung hak berbentuk lancip yang meningkatkan risiko terjatuh.

Ilustrasi kaki nyeri akibat keseleo

Photo :
  • U-Report

Tips memilih sepatu yang tepat

Sepatu digunakan untuk melindungi kaki sekaligus mengoptimalkan aktivitas penggunanya. Saat ini, terdapat beragam jenis sepatu yang disesuaikan dengan tujuan para pengguna. Misalnya, sepatu olahraga dapat terbagi lagi berdasarkan jenis olahraganya seperti lari, basket, bulu tangkis, futsal, dan banyak lainnya. 

Bahkan sepatu khusus untuk berlari pun memiliki berbagai variasi, seperti road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes. Biasakan untuk menggunakan sepatu yang tepat untuk aktivitas yang tepat. Karenanya, penting untuk mengetahui tujuan penggunaan sepatu sebelum membelinya.

Selain itu, hal yang sering diremehkan oleh pengguna adalah masa kedaluwarsa sepatu. Misalnya, seorang pelari akan berisiko mengalami cedera kaki apabila sepatu yang digunakan sudah tidak berfungsi sebagai alat proteksi yang benar karena outer sole-nya sudah menipis dimakan waktu. Sepatu lari yang sudah digunakan lebih dari 450 kilometer sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya sakit pada tumit atau telapak kaki. 

Hal yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu yang terasa nyaman sejak pertama kali digunakan. Untuk mendapatkan sepatu yang tepat, simak beberapa tips berikut sebelum membeli sepatu:

Kenali bentuk dan karakteristik kaki Anda

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat

Photo :
  • Pexels/EVG photos

Lakukan pengukuran panjang dan lebar kaki

Jangan hanya mengandalkan ukuran sepatu yang biasa digunakan karena setiap merek dan jenis sepatu bisa berbeda ukuran hingga 2 sentimeter. Paling tepat jika melihat ukuran panjang kaki (dalam sentimeter) pada bagian luar kotak sepatu dan menyesuaikannya dengan panjang kaki Anda. Anda dapat mengukur panjang kaki secara manual dengan meteran biasa, alat ukur kaki yang ada di toko sepatu, atau secara komputerisasi dengan alat bernama foot scanner

Lakukanlah pengukuran kaki pada sore atau malam hari

Pada waktu tersebut, kaki berada di ukuran terbesar, terpanjang, dan terlebar
Cobalah sepatu dalam posisi berdiri, kemudian periksa ruang jari depan dan ruang tumit di belakang. Sepatu yang sesuai seharusnya masih memiliki ruang sekitar 1 jari tangan 

Selalu berjalan dan berdiri ketika mencoba sepatu

Pastikan ujung sepatu pada bagian tumit tidak terlepas, dan tidak ada jari kaki yang terjepit saat berjalan. Prinsipnya, sepatu yang menyesuaikan dengan bentuk kaki bukan kaki yang menyesuaikan dengan bentuk sepatu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya