Seduh Deret Rempah Ini Ampuh Atasi Nyeri, Pas Bagi Penderita Autoimun
- Health Europa
VIVA Lifestyle – Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh, namun justru berbalik menyerang. Hal ini tentunya berdampak pada berbagai tanda dan gejala yang menyerang penderita autoimun sehingga kerap merasak kesakitan dan tidak nyaman.
Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi dari bakteri dan virus. Ketika merasakan penyerbu asing ini, sistem kekebalan seharusnya mengirimkan pasukan sel tempur untuk menyerang mereka. Biasanya, sistem kekebalan dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh sendiri. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan salah mengira bagian tubuh Anda, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing. Ini melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel sehat. Menurut sebuah studi tahun 2014, wanita mendapatkan penyakit autoimun pada tingkat sekitar 2 banding 1 dibandingkan pria yakni 6,4 persen wanita versus 2,7 persen pria.Â
Penyakit ini sering dimulai pada usia subur dengan rentang usia 15 sampai 44 tahun. Gejala awal dari banyak penyakit autoimun sangat mirip, seperti kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam tingkat rendah, kesulitan berkonsentrasi, nyeri dan kesemutan pada tangan dan kaki, rambut rontok, hingga ruam kulit.Â
Nyeri menjadi salah satu khas dari penyakit tersebut yang dapat menghambat aktivitas sehingga kerap diatasi dengan pengobatan medis. Namun rupanya, deret rempah asal Indonesia ini mampu mengatasi keluhan tersebut. Praktisi herbal medik, dr. Rianti Maharani, MSi., dalam acara Hidup Sehat, TvOne, menerangkan bahwa ada 4 rempah yang dapat digunakan antara main Kunyit, Jahe, Teh Hijau, dan Pegagan.
"Jahe memiliki ginggerol dan enzim protelit yang bisa mengurangi peradangan dan anti nyeri juga. Bisa juga kurangi peradangan pada pasien autoimun," kata dr Rianti Maharani, Jumat 9 Desember 2022.
Sama halnya dengan kandungan curcumin di dalam kunyit untuk mengurangi nyeri pada pasien autoimun. Begitu pula dengan pegagan dengan kandungan imunomodulator yang aman bagi penderita autoimun.
"Teh hijau juga kaya polifenol flavanoid yang akan menekan inflamasi dan kurangi peradangan juga sebagai antioksidan," tuturnya
Cara mengolahnya pun mudah. Pertama bisa dengan wedang atau merebus. Siapkan jahe dan kunyit yang sudah dicuci dan dikikis lalu iris tipis. Selanjutnya masukan pegagan pada air dan tunggu hingga mendidih.
Cara lainnya yakni dengan mencampur tiga sendok teh, jahe, teh hijau dan kunyit kering, lalu seduh dengan air panas. Keduanya bisa tambah pemanis dari madu atau gula batu.
"Untuk terapi lebih bermanfaat dari rebusan karena ekstraksinya sesuai standard yaitu 15 menit rebus dan matang semua. Kalau diseduh agar sesuai standard dengan 4 menit seduhan," dr Rianti.