Selain Masuk Angin, Cuaca Dingin Picu 4 Penyakit Fatal Ini
- Pexels/CahAnKhai
VIVA Lifestyle – Musim hujan yang melanda di seluruh wilayah Indonesia kerap menimbulkan masalah kesehatan, yang paling sering mulai dari batuk hingga masuk angin. Akan tetapi, cuaca yang dingin tak bisa disepelekan karena dapat pula memicu dampak penyakit berbahaya yang tak pernah disadari.
Suhu yang sangat dingin bisa meningkatkan risiko untuk beberapa kondisi mematikan yang berbahaya. Bukan tanpa alasan, hawa dingin mampu melemahkan tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh lebih sulit untuk melawan penyakit dan mengatur kekuatan tubuh sendiri.
Dan saat cuaca mulai menurun drastis, ada baiknya mengetahui apa yang menjadi risiko lebih besar bagi tubuh. Berikut 4 penyakit yang mengintai di cuaca dingin, dikutip dari laman The Sun.
Gumpalan darah
Perubahan suhu yang tiba-tiba menyebabkan tekanan termal bagi tubuh, yang harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhunya yang konstan. Secara khusus, penelitian telah menunjukkan bahwa ini membuat orang lebih mungkin menderita pembekuan darah yang berbahaya selama musim dingin.
Penulis studi, dari sebuah rumah sakit di Nice, Prancis, menyarankan bahwa infeksi saluran pernapasan yang lebih umum terjadi pada musim dingin dapat membuat pasien lebih rentan terhadap pembekuan darah. Mereka juga menjelaskan bahwa cuaca dingin mungkin membuat pembuluh darah menyempit, sehingga lebih mungkin terbentuk gumpalan darah.
Menurut Stop The Clot, tanda-tanda penggumpalan darah di kaki - dikenal sebagai trombosis vena dalam - atau lengan meliputi rasa sakit, pembengkakan, kulit yang hangat saat disentuh, kemerahan atau perubahan warna pada kulit.
Dr Conall Watson, konsultan ahli epidemiologi di UK Health Security Agency (UKHSA) mengatakan sementara beberapa orang sudah mendapat vaksinasi flu. Menurutnya, flu cenderung meningkat pada musim ini. Flu memburuk di bulan-bulan musim dingin dan cuaca dingin dapat memperburuk gejala penyakit umum. Gejala flu yang berat termasuk menderita demam dengan suhu tinggi 38C atau lebih.
Asma
Para ahli di Asthma UK mengatakan bahwa musim dingin dapat menjadi waktu yang berbahaya bagi penderita asma karena cuaca dingin, pilek dan flu, infeksi dada, dan jamur lebih sering terjadi dan dapat memicu serangan asma yang mengancam jiwa. Mereka menjelaskan bahwa serangan tersebut menyebabkan saluran udara meradang, menyebabkan gejala seperti batuk, mengi dan kesulitan bernapas.
"Pastikan Anda selalu membawa inhaler pereda (biasanya berwarna biru) dan tetap mengonsumsi inhaler pencegah reguler (biasanya cokelat) sesuai resep," saran para ahli.
Serangan jantung
Orang yang terpapar cuaca dingin lebih mungkin menderita serangan jantung, ungkap sebuah penelitian. Peneliti dari Universitas Lund di Swedia menemukan bahwa rata-rata jumlah serangan jantung per hari secara signifikan lebih tinggi saat cuaca dingin dibandingkan saat cuaca hangat.
Diperkirakan risiko serangan jantung lebih tinggi pada cuaca dingin karena tubuh merespons rasa dingin dengan membatasi pembuluh darah superfisial. Ini mengurangi seberapa hangat kulit dan meningkatkan aliran darah melalui arteri. Tubuh juga mulai menggigil dan detak jantung Anda meningkat untuk membuat Anda tetap hangat.