Waspada Jika Frekuensi Mual dan Muntah Berlebih pada Ibu Hamil, Begini Kata Dokter

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA Lifestyle – Dokter Spesialis Obgyn Subspesialis Obginsos M. Ilhamy mengingatkan ibu hamil untuk waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami mual dan muntah mendekati atau melebihi 10 kali per hari.

7 Jenis Makanan yang Baik untuk Kaum Asam Lambung dan Cara Menyajikannya

“Kalau mendekati angka 10 atau misalnya dari pagi sampai siang sudah ada 5 kali, itu artinya kalau jadi 24 jam itu sudah 10 kali kan, itu berarti sudah tidak normal,” ujarnya dalam diskusi daring yang disiarkan melalui Instagram Radio Kesehatan, dikutip dari ANTARA.

Meski batas mual dan muntah yang tidak normal pada ibu hamil adalah 10 kali dalam sehari, namun jika frekuensi mual dan muntah hampir setiap jam, dokter Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita, Jakarta, menyarankan agar ibu hamil  tidak menunggu hingga muntah yang ke-10 dan segera memeriksakan diri ke dokter.

Prabowo Minta PM India Kirim Dokter Spesialis untuk Mengajar di Kampus Indonesia

Cemilan Sehat untuk Wanita Hamil yang Bekerja

Photo :
  • U-Report

Gejala lain dari tanda-tanda bahaya pada awal kehamilan selain frekuensi mual dan muntah yang berlebihan yaitu nadi yang meningkat menjadi lebih dari 100 kali per menit.

IDI Tegaskan Dokter Tak Boleh Jadi Influencer Sampai Promosikan Produk Kesehatan

“Kemudian tanda yang ketiga, secara fisik terasa lemas, pasiennya merasa lemas, layu, penglihatan kabur. Itu berarti sudah ada suatu dehidrasi sedang ke arah dehidrasi berat,” ujarnya.

Lebih lanjut, tanda-tanda bahaya awal yang harus diperhatikan pada saat kehamilan muda adalah perdarahan. Perdarahan berupa flek coklat masih dianggap normal jika terjadi pada kehamilan di bawah usia 4 minggu. 

Namun jika terjadi perdarahan pada usia kehamilan 4-6 minggu, hal tersebut merupakan tanda-tanda bahaya yang bisa berujung pada keguguran.

Selanjutnya, perdarahan yang perlu diwaspadai adalah pada pertengahan kehamilan yang biasa terjadi pada usia kehamilan di atas 16 minggu. 

Ilustrasi wanita hamil.

Photo :
  • U-Report

Perdarahan tersebut biasanya disebabkan oleh adanya kelainan letak plasenta yang terdiri dari 3 jenis, yakni Solusio Plasenta, Plasenta Previa, dan pecahnya Vasa Previa.

“Solusio Plasenta itu terlepasnya plasenta dari perlekatannya, entah karena sebab apapun bisa trauma, tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Lalu yang kedua Plasenta Previa yakni letak plasenta rendah atau plasenta yang sampai menutupi jalan lahir. Kemudian yang ketiga adalah pecahnya Vasa Previa, yakni sebuah kondisi di mana akar dari tali pusar yang mengarah ke jaringan plasenta ada yang pecah dan menyebabkan perdarahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya