Protes Anti Lockdown COVID-19 China di Medsos Banjir Spam Pornografi
- AP Photo/Ng Han Guan.
VIVA Lifestyle – Spam yang mengiklankan layanan porno dan erotis telah membanjiri Twitter di tengah protes terhadap protokol COVID-19 di China. Para pakar mengklaim bahwa hal itu jadi salah satu upaya pemerintah China yang berusaha menutupi skala demonstrasi warganya usai ngamuk akibat diberlakukannya lockdown setelah lonjakan kasus COVID-19.
Dikutip dari laman Daily Mail, pencarian yang dilakukan di jaringan media sosial dalam bahasa China untuk nama-nama kota tempat protes anti-lockdown meledak dengan mengungkapkan jumlah postingan erotis yang tak terhitung jumlahnya yang diterbitkan oleh akun buzzer di China.
Twitter diblokir di China oleh Partai Komunis (PKC) yang berkuasa pada tahun 2009, tetapi pengguna di negara tersebut masih dapat mengakses platform tersebut melalui VPN atau layanan proxy situs web dan menggunakannya untuk menemukan informasi yang tidak tunduk pada sensor China.
Beberapa kota besar China termasuk Shanghai dan ibu kota Beijing telah diguncang oleh protes dalam beberapa hari terakhir, dan para peneliti dari Universitas Stanford percaya bahwa akun-akun buzzer posting porno adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran informasi di jejaring sosial.
Mengyu Dong, seorang peneliti Cina-Amerika di Universitas Stanford, memposting banyak contoh spam melalui profil Twitter-nya sementara pengguna lain meminta CEO jejaring sosial Elon Musk untuk mengatasi masalah tersebut. Hal itu digunakan untuk menganalogikan pada sejumlah besar akun Twitter berbahasa Mandarin yang menyeruak dan mulai membanjiri feed pencarian dengan gambar cabul, video sugestif, dan tautan ke jasa kencan.
Banyak akun dibuat bertahun-tahun yang lalu dan tidak aktif, hanya memposting sedikit atau tidak ada konten sama sekali. Namun sejak protes menyebar ke seluruh negeri akhir pekan ini, akun tersebut tiba-tiba mulai menghasilkan ribuan postingan per hari.
Gambar dan video erotis yang disertakan dalam unggahan disertai dengan nama kota untuk memastikan bahwa gangguan akan muncul dalam pencarian bagi mereka yang mencari informasi tentang demonstrasi.
Ada pun, ribuan warga China bangkit selama akhir pekan untuk memprotes kebijakan nol-Covid yang kejam dari pemerintah setelah sepuluh orang tewas dalam kebakaran apartemen di kota Urumqi, tempat penduduk menjalani bulan ketiga dari lockdown total.
Protes sejak itu meluas hingga mencakup sentimen anti-pemerintah secara umum, dengan laporan mencengangkan yang muncul dari warga yang menyerukan agar Presiden Xi Jinping mundur. Lautan posting spam akan menjadi perhatian CEO Twitter Musk, yang telah vokal dalam keinginannya untuk mengurangi jumlah akun buzzer yang mengganggu platform.
"Lima puluh persen (konten) porno, 50 persen protes," kata seorang kontraktor pemerintah AS dan pakar China, berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas masalah intelijen.