Perhatikan 2 Keluhan Ini saat ke Toilet, Bisa Jadi Tanda Kanker Prostat
- pixabay
VIVA Lifestyle – Gejala kanker prostat harus segera ditindaklanjuti sebagai upaya untuk menahan pertumbuhan tumor. Sayangnya, beberapa gejala baru diketahui ketika sudah mencapai stadium lanjut.
Menurut badan kesehatan Urology Care Foundation (UCF), kanker prostat stadium lanjut tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa diobati. UFC pun menyoroti tanda-tanda peringatan kanker prostat stadium lanjut, dua di antaranya bisa muncul saat pergi ke toilet. Apa itu? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.
"Gejala kanker prostat bergantung pada ukuran pertumbuhan baru, dan di mana kanker telah menyebar di dalam tubuh,” jelas badan kesehatan itu, dikutip Express, Rabu 30 November 2022.
Dengan penyakit ini yang sudah mencapai stadium lanjut, dua peringatan utama yang bisa diamati pengidapnya mungkin akan mengalami masalah buang air kecil atau melihat darah pada urine. Sementara tanda-tanda lainnya antara lain, merasa lelah, lemah dan penurunan berat badan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pria dengan kanker stadium lanjut mungkin tidak menunjukkan gejala. Perlu juga diingat, gejala-gejala tersebut juga dapat menandakan kondisi yang kurang serius.
Seperti yang dijelaskan National Health Service (NHS), kemungkinan hal itu disebabkan oleh hal lain, seperti pembesaran prostat. Terlebih, gejala-gejala ini juga dapat menandakan kanker prostat berada pada kondisi awal, yang menggarisbawahi pentingnya memeriksakan diri sesegera mungkin.
"Jika Anda memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh kanker prostat, Anda harus mengunjungi dokter umum," saran NHS.
Bagaimana cara mengurangi risiko kanker prostat?
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah kanker tetapi ada cara untuk mengubah risiko Anda. Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker prostat, meskipun sejumlah hal dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi tersebut.
"Obesitas dan kelebihan berat badan adalah penyebab kanker terbesar kedua yang dapat dicegah setelah merokok," kata Cancer Research UK memperingatkan.
Obesitas berarti seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi. Dan kelebihan berat badan berarti seseorang memiliki BMI antara 25 dan 30.
"Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker prostat metastatik atau stadium lanjut," lanjut Cancer Research UK.
Sayangnya, sebagian besar faktor risiko kanker prostat tidak dapat dimodifikasi. Sebagai contoh, beberapa bukti bahwa orang yang lebih tinggi selama masa dewasa dan faktor berat badan mereka saat lahir, semakin tinggi risiko kanker prostat.
Faktor risiko lainnya termasuk etnisitas (kanker prostat lebih sering terjadi pada pria kulit hitam dibanding kulit putih, sehingga paling tidak umum pada pria Asia), sejarah keluarga dan gen cacat yang diwariskan.
Ada beberapa bukti bahwa diet juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker prostat. Penelitian yang sedang berlangsung mengamati hubungan antara diet dan kanker prostat. Selain itu, ada beberapa bukti juga bahwa diet tinggi kalsium, terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker prostat.