Ribuan Orang Bugil di Pantai Bondi, Apa Tujuan Mereka?
- Pexels/Pixabay
VIVA Lifestyle – Sebagian Pantai Bondi Sydney untuk sementara akan dinyatakan sebagai pantai bugil, untuk memfasilitasi pemotretan oleh fotografer terkenal Spencer Tunick. Momen ini membuat pantai Bondi dipenuhi dengan ribuan orang yang berdiri menghadap ke laut dan berjejer secara acak, dengan tanpa sehelai benang pun.
Fotografer asal Amerika Serikat itu melakukan pemotretan di pantai ikonis antara pukul 04.30 dan 07.30 Sabtu lalu, waktu setempat, sebagai bagian dari Pekan Aksi Kanker Kulit Nasional. Nampak lebih dari 2 ribu orang berdiri tanpa memakai pakaian apa pun dengan diam seribu bahasa dan hanya menatap ke laut. Scroll selanjutnya.
Dikutip dari laman 1News, Dewan Waverley telah mengubah undang-undang setempat untuk sementara waktu agar acara dapat dilanjutkan, menjadikan sebagian Bondi sebagai pantai telanjang, yang diduga dilakukan untuk pertama kalinya. Penyelenggara acara Scott Maggs mengatakan dia telah bernegosiasi dengan pihak berwenang selama berminggu-minggu untuk mewujudkan pemotretan tersebut.
"Polisi seperti, bagaimana kita benar-benar membuat ini legal? Mereka hanya ingin memastikan semuanya di atas papan dan aman," kata Scott.
Sebanyak 2500 peserta melepas jubah dan pakaiannya untuk acara tersebut, mewakili jumlah orang yang meninggal akibat kanker kulit di Australia setiap tahunnya. Kendati begitu, tak semua peserta datang di hari pemotretan karena berbagai kendala namun ribuan orang tetap berkumpul demi melakukan kampanye itu.
"Tapi sekitar setengah dari mereka yang mendaftar untuk pemotretan tidak datang pada hari itu," kata Scott.
Scott sempat berpesan agar peserta mempersiapkan diri di pagi hari seperti akan berangkat ke bandara untuk berlibur. Tentu, tujuan Scott tersebut untuk membantu agar kasus kanker kulit dapat ditekan serendah mungkin.
"Anda akan melakukan perjalanan ke suatu tempat yang selalu ingin Anda kunjungi ... ini seperti liburan yang menyenangkan yang sudah dekat dan Anda tidak tahu seberapa bagusnya itu," katanya.
Acara ini juga diadakan untuk mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan kanker kulit, dengan banyak orang menunda pemeriksaan rutin selama pandemi. Australia memiliki salah satu tingkat kanker kulit tertinggi di dunia, dengan dua dari tiga orang didiagnosis pada usia 70 tahun.
"Diperkirakan ada hambatan besar kanker kulit stadium akhir yang akan menyerang sistem perawatan kesehatan," ujarnya.