Persalinan Caesar Bukan Pilihan, Cari Tahu Indikasinya!
- Pixabay.com/cynthia_groth
VIVA Lifestyle – Menjalani proses persalinan, normal atau caesar seringkali menjadi pilihan para calon ibu dan pasangannya. Untuk dua pilihan ini, memiliki sejumlah pertimbangan. Namun, banyak yang beranggapan, menjalani persalinan caesar bisa direncanakan bahkan bisa juga memilih tanggal cantik. Seperti apa pandangan dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai hal ini? Yuk simak penjelasannya, scroll ke bawah!
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Caesar Nurfiansyah menjelaskan persalinan secara sesar atau caesar sebenarnya atas indikasi dan bukan pilihan. Dan jika seorang wanita hamil dengan posisi bayi (janin) sungsang, lintang, penyakit, bayi besar ataupun ketuban pecah dengan kegawatan janin, maka proses persalinan yang harus dilakukan adalah operasi Caesar.Â
"Sebetulnya pilihannya adalah gini, setiap persalinan itu kan targetnya bukan hanya bayi lahir, tapi bayi lahir sehat, hidup, menangis," ujarnya.Â
Menurutnya, pilihan tersebut sudah ada perhitungan yang matang, sesuai indikasi yang ada, sehingga terkadang mungkin permasalahan edukasi perlu ditingkatkan kepada ibu-ibu yang melahirkan.Â
"Jadi dokter biasanya menjelaskan kenapa harus caesar, jadi kalau indikasi mutlak memang tidak ada namun mana yang baik kedokteran itu mengenai persentase dengan penelitian," jelasnya kepada VIVA Minggu, 27 November 2022.
dr Caesar mengatakan, ibu bisa saja melahirkan bayi secara normal, tapi sekian persen bayi berisiko tidak selamat sehingga harus pilih caesar.Â
"Setiap tindakan caesar itu ada alasannya dan tentunya dipilihkan persentase yang baik, dimana keselamatan itu lebih besar dibandingkan dengan kejadian yang tidak diinginkan, sehingga diharapkan SPOG para Dokter Kebidanan menyebar ke seluruh Provinsi agar rakyat bisa dapat pelayanan dari Dokter," tuturnya saat menghadiri Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.Â
dr Caesar mengharapkan, akan lebih baik pelayanan suatu kehamilan jika kolaborasi pemeriksaan kehamilan dilakukan, antara dokter kebidanan di setiap Kabupaten. Dan jika ada permasalahan di Kabupaten yang berat, bisa dikirimkan ke pusat karena alat labih baik dan fasilitas lebih baik.Â
"Saat ini, persalinan tanpa penolong tentunya bahaya," terangnya kepada VIVA.Â
Harapannya kepada masyarakat untuk tetap memiliki keinginan untuk mengetahui bidang kesehatan seperti apa dan organisasi dokter spesialis  juga tentu terus melakukan edukasi supaya masyarakat itu lebih tahu.Â
"Penanganan menjaga kehamilan lebih baik sehingga kita bisa menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan angka kematian bayi di Jambi yang kebetulan cukup tinggi," imbuhnya.Â
Saran dr Caesar juga kepada para ibu-ibu dalam menjaga kehamilan yakni, "Kalau bisa sebulan sekali di cek ke Bidan, nutrisi yang baik, menjaga kebersihan dan rohani, kehamilan dijaga dengan tenang dan juga nutrisinya terpenuhi."Â
"Terpantau tenaga kesehatan juga, sehingga janin yang dihasilkan nanti bisa jadi penerus bangsa ini, terutama provinsi Jambi yang kita perjuangkan saat ini," katanya.Â