Studi Ungkap Minum Kopi Tiap Hari Ampuh Cegah Diabetes, Berapa Takarannya?

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Freepik/freepik.diller

VIVA Lifestyle – Lebih dari puluhan juta orang di dunia terkait dengan diabetes, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Meski begitu, sebenarnya ada cara paling sederhana dalam menghindari penyakit kronis ini yang bisa didapatkan dari aktivitas sehari-hari.

Dukung Pelaku Industri Kopi Lokal, Bank Mandiri Kembali Gelar Jakarta Coffee Week 2024

Tak sedikit dari kita memiliki teman atau kerabat yang mengidap diabetes lantaran penyakit tersebut seolah menyebar bak wabah. Terlebih jika anggota keluarga Anda terkena diabetes, maka kemungkinan besar risiko diabetes pun mengintai melalui genetika. Namun studi baru mengungkap, konsumsi secangkir kopi ampuh cegah risiko diabetes tersebut. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Dikutip dari Eat This, Senin 28 November 2022, studi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition, mengamati 4.522 partisipan wanita yang memiliki riwayat diabetes melitus gestasional (GDM). Relawan tersebut diamati dari 1991–2017, pemeriksaan dilakukan setiap dua hingga empat tahun untuk mencatat berbagai faktor seperti kebiasaan gaya hidup, pola makan, termasuk konsumsi kopi berkafein dan tanpa kafein, demografi, dan penyakit. 

Menikmati Akhir Pekan Tenang di Bogor, Pemandangan Hijau Ditemani Kopi dan Kudapan Lezat!

Selain itu, sampel darah diambil dari peserta yang tidak menderita diabetes antara 2012-2014 dan dianalisis untuk biomarker metabolisme glukosa. Selama penelitian, ditemukan bahwa 979 peserta mengidap diabetes tipe 2. Hasilnya juga menunjukkan bahwa minum kopi berkafein secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Freepik/jcomp
Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

"Studi ini menarik dan penting karena menunjukkan bahwa kopi dapat berdampak positif pada kehidupan wanita, yang lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2," kata Amber Dixon, CEO, ahli diet, dan perawat geriatri di Elderly Assist Inc.

"Ada kemungkinan kafein memiliki efek yang berbeda pada wanita daripada pria, yang masuk akal mengingat temuan penelitian ini," sambungnya.

Bahan aktif dalam kopi adalah kafein, stimulan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ini karena kafein memblokir reseptor adenosin di otak, yang menurunkan kadar insulin dan meningkatkan penyerapan glukosa. Itulah alasan kopi berkafein berpotensi membantu mencegah diabetes.

Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan profil metabolisme yang lebih baik. Ini berarti minum lebih banyak kopi dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dengan membantu Anda mempertahankan berat badan dan tingkat tekanan darah yang sehat.

“Selain bertindak sebagai suplemen diet untuk diabetes, kopi dan kafein telah terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya, termasuk mengurangi risiko penyakit parkinson akibat antioksidan, dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer akibat kafein,” Dixon melanjutkan.

Ilustrasi Alzheimer

Photo :
  • pixabay

Jika Anda penasaran dengan jumlah kopi yang mungkin ingin Anda konsumsi secara teratur, Dixon mengatakan bahwa minum kafein dalam jumlah sedang, satu hingga tiga cangkir sehari, dapat bermanfaat bagi otak, jantung, dan organ lainnya.

Di sisi lain, mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari sebenarnya dapat membahayakan kesehatan Anda dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. 

"Minum lima cangkir kopi atau lebih per hari dapat menyebabkan efek samping yang parah seperti insomnia, lekas marah, dan kecemasan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya