Dokter Boyke Bagikan Tips Penetrasi Seks, Ternyata Ini Waktu Idealnya
- Freepik/ijab
VIVA Lifestyle – Dokter Boyke yang dikenal sebagai pakar seks ini sering berbagi tips dan edukasi soal seksualitas. Namanya sudah di kenal masyarakat luas karena sering menghiasi layar kaca hingga podcast-podcast.
Soal penetrasi seks, dokter Boyke menyarankan untuk tidak terlalu lama. Apa alasannya? Yuk, simak penjelasan dari dokter Boyke berikut ini.
Waktu penetrasi seks
ilustrasi hubungan seksual
- Times of India
Pemilik nama lengkap Boyke Dian Nugraha ini seringkali membahas soal kesehatan dan tentang seksualitas yang baik dan benar. Ia membagikan edukasi seks ini dengan gayanya yang luwes, sehingga mudah dipahami oleh audiens.
Belakangan ini, dokter berusia 65 tahun itu membahas soal waktu penetrasi seks yang baik untuk pasangan. Kata dokter Boyke, waktu penetrasi yang ideal hanya berkisar 5-10 menit saja.
Saat hadir di salah satu program televisi yang dipandu oleh Surya Insomnia dan Dita Fakhrana, dokter Boyke membagikan tips yang berhubungan soal penetrasi seks.
“Idealnya berapa lama sih dok, saya pernah 20 menit pasangan saya protes karena kelamaan,” kata Surya membacakan pertanyaan netizen, di salah satu program televisi dikutip dari IntipSeleb.
“Jadi yang normal itu penetrasi itu sekitar 5-10 menit saja lebih dari itu pasangan protes jangan terlalu, karena lecet,” jawab dokter Boyke.
Dokter Boyke mengatakan jika penetrasi terlalu lama maka si perempuan akan merasakan sakit. Bahkan, Miss V pun bisa lecet.
“Sakit lah karena makin lama dia berhubungan itu makin kering. Jadi di awal-awal vagina mengeluarkan cairan dan cairan itu berguna untuk pelumas, tapi kalo kelamaan pelumasnya habis akhirnya lecet,” kata dokter Boyke.
Alasan penetrasi jangan terlalu lama
Ilustrasi hubungan seks
- Dailystar
Menurut dokter Boyke, jika pria terlalu lama melakukan penetrasi saat berhubungan intim selain akan membuat Miss V lecet, juga membuat pasangan wanita orgasme. Hal ini harus diperhatikan pada saat pasangan tengah melakukan hubungan seks.
“Prosesnya keluar rangsangan juga keluar tapi lama-lama kan kering juga, apalagi kalo si wanitanya orgasme si pria masih belum juga, lama-lama ya berhenti itu pelumasan itu,” jelas dokter Boyke.
