Terlalu Sedikit Vitamin D Mempercepat Penuaan Otak, 9 Cara Ini Bisa Memperbaikinya

VIVA Lifestyle  – Vitamin D sangat penting untuk tulang sehat yang kuat dan ketika kita kekurangan nutrisi penting, perubahan suasana hati dapat terjadi, kelelahan, kelemahan otot dan sekarang mempercepat penuaan otak, menurut sebuah penelitian. 

"Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi neurokognitif dan proses neurodegeneratif," kata Jagdish Khubchandani, Profesor Kesehatan Masyarakat di New Mexico State University. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Dr Khubchandani menjelaskan penelitian menunjukkan kekurangan Vitamin D terkait dengan percepatan penuaan otak dan mengurangi kepadatan otak total dan massa materi abu-abu (materi abu-abu adalah lapisan luar otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan pemikiran, memori, emosi, dan gerakan tubuh). 

Peneliti melihat data MRI dan kadar vitamin D dari lebih dari 1.800 orang dalam populasi umum dan menemukan hubungan antara vitamin D dan struktur otak.

"Studi baru ini menambah basis pengetahuan yang ada tentang hubungan antara vitamin D dan fungsi otak. Di luar studi baru yang menunjukkan hubungan antara struktur otak dan Vitamin D, vitamin ini juga terkait dengan fungsi otak secara langsung dan tidak langsung (karena perubahan struktur otak)," ujar Dr Khubchandani

Apa yang perlu diketahui tentang studi

Sebanyak 1.865 orang berpartisipasi dan data MRI struktural dan kadar vitamin D diperoleh. Studi tersebut menyatakan, regresi linier diterapkan untuk menyelidiki hubungan kadar vitamin D dan defisiensi vitamin D dengan pencitraan yang diturunkan dari usia otak, total otak, materi abu-abu dan volume hipokampus. 

Kumpulan kovariat yang berbeda dimasukkan. Kekurangan vitamin D secara signifikan terkait dengan peningkatan usia otak. Juga, kadar vitamin D linier secara signifikan terkait dengan total volume otak dan materi abu-abu, sementara tidak ada hubungan signifikan dengan volume hipokampus yang ditemukan.

Selain itu, hasil dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dan kekurangan vitamin D terlibat dalam patofisiologi berbagai defisit neuropsikologis dan percepatan penuaan otak dan gangguan fungsi memori. 

"Dalam penelitian ini, kami berusaha untuk menyelidiki apakah kadar vitamin D rendah. dikaitkan dengan perubahan volume materi abu-abu serta seluruh otak dalam sampel berbasis populasi yang besar. Selain itu, kami menyelidiki hubungan diduga kadar vitamin D dengan pola pencitraan penuaan otak. Akhirnya, mempertimbangkan peran kunci dari hippocampus untuk pembelajaran dan kinerja memori, kami bertujuan untuk menyelidiki hubungan kadar vitamin D dan volume materi abu-abu hippocampal," tuturnya.

Vitamin D itu penting

Vitamin D adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk menjadi sehat dan tubuh kita dapat memproduksinya ketika kulit kita terkena sinar matahari, tetapi juga dengan makan makanan tertentu seperti salmon, tuna, jus jeruk yang diperkaya dan susu nabati yang diperkaya dengan vitamin D. 

Itu adalah sesuatu yang kita perlukan, membantu menyerap dan mempertahankan kalsium, yang diperlukan untuk menurunkan risiko kehilangan kepadatan tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis dan patah tulang. 

Selain itu, Harvard T.H. Chan mengatakan, penelitian laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker, membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan. Banyak organ dan jaringan tubuh memiliki reseptor untuk vitamin D, yang menunjukkan peran penting di luar kesehatan tulang, dan para ilmuwan secara aktif menyelidiki fungsi lain yang mungkin.

"Vitamin D hampir seperti neurosteroid. Ada reseptor untuk vitamin ini di otak dan sumsum tulang belakang kita. Vitamin ini juga terkait dengan aktivasi dan metabolisme enzim yang mempengaruhi fungsi neurotransmitter," kata Dr Khubchandani. 

Di otak manusia, vitamin D meningkatkan penghapusan plak yang menyebabkan toksisitas dan kerusakan otak yang menyebabkan demensia. Selanjutnya, Vitamin D terkait dengan fungsi pembuluh darah otak dan dapat membantu mengurangi risiko stroke. 

Namun, ada banyak perdebatan tentang nilai suplementasi vitamin D karena proses alami dalam tubuh kita mungkin berbeda dari suplementasi buatan. Misalnya, penyebab terbalik dapat menjadi tantangan (yaitu, apakah penuaan/demensia menyebabkan pola makan yang tidak sehat dengan konsumsi vitamin D yang lebih rendah atau sebaliknya)."

Vitamin B baik untuk otak

Vitamin B vitamin adalah cara lain untuk membantu menjaga kesehatan otak. Klinik Cleveland menyatakan, vitamin B - 1,2,3,6,9, dan 12 - memainkan peran penting dalam kesehatan otak. Mereka dapat membantu mencegah demensia dan meningkatkan produksi neurotransmiter - bahan kimia yang mengirimkan pesan antar neuron di otak. otak dan tubuh.

"Tanpa pasokan nutrisi ini, yang tidak disimpan tubuh, kita berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif, termasuk kehilangan memori dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer."

Menurut Dr. Khubchandani beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis tertentu dari Vitamin B (misalnya asam folat) dapat memberikan efek neuroprotektif, sedangkan yang lain menyarankan bahwa beberapa jenis Vitamin B (folat, B12, dan B6) diperlukan untuk membantu mencegah masalah dengan struktur dan fungsi otak dan untuk mengurangi risiko penurunan kognitif. 

Mekanisme biologis kunci tampaknya bahwa kadar Vitamin B yang memadai dalam tubuh kita dapat membantu pengurangan kadar penanda biokimiawi yang beracun atau mengganggu fungsi pembuluh darah. 

Meskipun beberapa penelitian dalam beberapa dekade terakhir memberikan bukti keterlibatan vitamin B dalam penuaan otak, masih ada beberapa ketidakjelasan tentang jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk mencegah penuaan otak dan nilai suplementasi buatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkonsumsi semua jenis vitamin B.

Vitamin E dan kesehatan otak

Menurut Mayo Clinic, "Vitamin E adalah nutrisi yang penting untuk penglihatan, reproduksi, dan kesehatan darah, otak, dan kulit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin E tinggi- dosis vitamin E dapat menunda perkembangan penyakit Alzheimer pada orang yang telah didiagnosis dengan penyakit Alzheimer ringan hingga sedang. Penelitian lain belum menunjukkan manfaat ini. 

Suplemen vitamin E tampaknya tidak berpengaruh pada apakah orang dengan gangguan kognitif ringan berkembang menjadi Alzheimer penyakit.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin E mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu mengurangi stres oksidatif toksik, toksisitas, dan kerusakan sel di otak. Baru-baru ini, penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin ini juga dapat membantu biomolekuler. fungsi seperti ekspresi gen, transmisi sinyal listrik, dan pelindung saraf," ujarnya.

Serupa dengan vitamin lain, ada perdebatan tentang nilai vitamin E karena penyebab terbalik (penuaan menyebabkan konsumsi vitamin E lebih rendah dan sebaliknya), kurangnya kejelasan tentang isoform vitamin E apa yang paling bermanfaat, dan apakah ketersediaan vitamin E dalam darah didasarkan pada susunan genetik."

Vitamin C

Vitamin C dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Ini juga dikenal luas untuk membantu kekebalan dan salah satu hal yang sering dilakukan orang terutama selama musim flu. Selain itu, "itu adalah molekul antioksidan penting di otak, menurut sebuah penelitian.

Dr. Khubchandani menyatakan vitamin C berperan dalam perkembangan sel saraf/neuron, diferensiasi, pematangan, dan pembentukan penutup sel saraf. Vitamin C juga membantu fungsi berbagai neurotransmiter dan peran antioksidan juga ditetapkan. 

Mengingat ini sifat itu mendalilkan bahwa vitamin C memiliki efek perlindungan pada otak dalam memastikan fungsi yang tepat dan pengurangan stres beracun ke otak yang terkait dengan demensia.

Dr. Khubchandani menekankan ada dua pilihan. Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin, pastikan Anda mengonsumsi multivitamin karena semua yang disebutkan di atas dapat saling memengaruhi dalam mencegah penuaan otak. 

Pilihan kedua dan lebih baik adalah alami mengingat kurangnya kejelasan tentang nilai suplemen diet dan suplemen buatan.  Menurut kesehatan Harvard, cara alami untuk mencegah penuaan, struktur, dan fungsi otak adalah dengan makan makanan nabati, berolahraga secara teratur, cukup tidur, mengelola stres, dan memelihara kontak sosial. 

Selain itu, ada beberapa cara agar otak Anda tetap awet muda, sepertu yang disampaikan Harvard Health

1. Dapatkan stimulasi mental

Melalui penelitian dengan tikus dan manusia, para ilmuwan telah menemukan bahwa aktivitas otak merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahkan dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru, mengembangkan "plastisitas" neurologis dan membangun cadangan fungsional yang memberikan perlindungan terhadap kehilangan sel di masa depan. 

Setiap aktivitas yang merangsang mental akan membantu membangun otak Anda. Membaca, mengikuti kursus, mencoba "senam mental", seperti teka-teki kata atau soal matematika. Bereksperimenlah dengan hal-hal yang memerlukan ketangkasan manual serta upaya mental, seperti menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya.

2. Tingkatkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi di usia paruh baya meningkatkan risiko penurunan kognitif di usia tua. Gunakan modifikasi gaya hidup untuk menjaga tekanan Anda serendah mungkin. Tetap ramping, berolahraga secara teratur, batasi alkohol hingga dua gelas sehari, kurangi stres, dan makan dengan benar.

3. Tingkatkan gula garah

Diabetes merupakan faktor risiko penting untuk demensia. Anda dapat membantu mencegah diabetes dengan makan yang benar, berolahraga secara teratur, dan tetap ramping. Tetapi jika gula darah Anda tetap tinggi, Anda memerlukan obat-obatan untuk mencapai kontrol yang baik.

4. Tingkatkan kolesterol

Kadar kolesterol LDL ("jahat") yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Diet, olahraga, pengendalian berat badan, dan menghindari tembakau akan sangat membantu meningkatkan kadar kolesterol Anda. Tetapi jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, tanyakan kepada dokter Anda tentang pengobatan.

5. Pertimbangkan aspirin dosis rendah

Beberapa studi observasional menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah dapat mengurangi risiko demensia, terutama demensia vaskular. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda seorang kandidat.

6. Hindari tembakau

Hindari tembakau dalam segala bentuknya.

7. Jangan Menyalahgunakan Alkohol

Minum berlebihan merupakan faktor risiko utama demensia. Jika Anda memilih untuk minum, batasi diri Anda untuk two minum sehari.

8. Peduli emosi

Orang yang cemas, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapat skor buruk pada tes fungsi kognitif. Skor buruk tidak selalu memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, tetapi kesehatan mental yang baik dan tidur nyenyak tentu saja merupakan tujuan penting.

9. Lindungi otak

Cedera kepala sedang hingga parah, bahkan tanpa gegar otak yang terdiagnosis, meningkatkan risiko gangguan kognitif.

8 Makanan yang Mempercepat Penuaan Dini, Hindari Sekarang!

Temukan 8 jenis makanan yang dapat mempercepat penuaan dini dan merusak kesehatan kulit. Hindari konsumsi makanan ini untuk menjaga kulit tetap awet muda dan sehat!

VIVA.co.id

18 November 2024