Wabah Campak Meluas di India Hingga Renggut Nyawa Anak, Cegah dengan 5 Cara Ini

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pexels/miroshnichenko

VIVA Lifestyle – Mumbai, India, saat ini sedang bergulat dengan wabah campak mematikan yang telah merenggut nyawa seorang anak laki-laki berusia satu tahun. Hal ini menuai kepanikan bagi masyarakat yang juga memiliki bayi akan bahaya campak yang mungkin mengintai.

Dikutip dari laman The Health Site, Kota Mumbai bergulat dengan wabah penyakit campak yang tiba-tiba menjadi mematikan terutama bagi anak-anak. Di tengah penyebaran infeksi virus, seorang anak laki-laki berusia satu tahun juga meninggal akibat infeksi ini. 

Menurut pejabat sipil, sebanyak 126 anak telah terinfeksi penyakit tersebut sepanjang tahun ini. Hampir 99 dari mereka telah terinfeksi sejak bulan September 2022. Beberapa bagian Mumbai mengalami wabah yang lebih intens daripada yang lain. 

Balita berusia satu tahun yang baru saja meninggal itu dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan hingga meninggal pada Senin, 14 November 2022. Dokter mengatakan bahwa anak itu meninggal karena septikemia dengan gagal ginjal akut dengan bronkopneumonia campak.

Ilustrasi bayi

Photo :
  • pixabay

Ada pun, selama bulan Oktober, tiga anak berusia 5, 3,5 dan 13 bulan dilaporkan meninggal dalam rentang waktu 48 jam setelah tertular penyakit virus tersebut. Pengawasan dari pintu ke pintu sedang dilakukan oleh Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC), untuk mengidentifikasi kasus infeksi campak yang dicurigai di antara anak-anak.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang harus diambil semua orangtua.

- Pastikan anak-anak Anda semua divaksinasi. Vaksin pertama dapat diberikan kepada mereka saat mereka berusia 12-15 bulan.

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

- Pastikan Anda juga memberi anak Anda dosis penguat. Ini dapat diberikan kepada mereka ketika mereka berusia sekitar 4 hingga 6 tahun.

- Vaksin lain yang disebut vaksin mumps-rubella-varicella (MMRV), juga harus diberikan kepada anak-anak. Vaksin ini tersedia mulai usia 12 bulan hingga 12 tahun.

Survei Terbaru, Setengah dari Orang Dewasa di Korsel 'Ogah' Punya Anak

Pemberian Vaksin Campak Rubella

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

- Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak Anda mengenai vaksin untuk balita Anda. Pastikan semua anak telah divaksinasi. Jika ya, hampir tidak ada risiko tertular infeksi. 

Jangan Putus Asa! Meski Harus Jalani Pengobatan Seumur Hidup, Tingkat Kesuksesan Penanganan Talasemia Capai 95 Persen

- Tetapi juga perhatikan bahwa vaksin campak terbuat dari virus campak hidup dan vaksin ini dapat berdampak negatif pada anak-anak dengan masalah kekebalan atau anak-anak yang menerima obat yang dibuat untuk menekan sistem kekebalan. Kelompok anak-anak ini tidak boleh diberikan vaksin ini.

Ilustrasi penelitian.

Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia

Terapi sel punca atau stem cell semakin menjadi solusi menjanjikan dalam penanganan berbagai penyakit, mulai dari ortopedi, neurologi, hingga dermatologi.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024