Catat! Begini Teknik Sikat Gigi yang Benar Menurut Anjuran Dokter

Ilustrasi sikat gigi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Kamu sudah tahu belum sih cara menyikat gigi yang baik dan benar? Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018, hanya ada 2,3 persen penduduk di Indonesia yang menyikat gigi dengan cara yang benar. 

10 Cara Membersihkan Perhiasan Emas agar Tidak Menghitam dan Selalu Tampak Baru

Padahal menyikat gigi berperan penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika cara menyikat gigi kita salah, maka membersihkan gigi jadi tidak optimal, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan gigi hingga bau mulut. 

Lantas, bagaimana teknik menyikat gigi yang baik dan benar? Yuk, ikuti langkah-langkah yang benar untuk menyikat gigi dari drg. Deni Ramdhani berikut ini.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Tiga hal penting menyikat gigi

Ilustrasi sikat gigi

Photo :
  • instagram.com/dentist_kush
10 Cara Efektif Mengatasi Darah Rendah: Dari Minum Air Hingga Mengangkat Kaki

Gigi dan rongga mulut merupakan salah satu bagian yang penting dalam tubuh kita. Karena merupakan pintu masuk dari makanan yang kita makan sehari-hari.

Jadi jika gigi dan rongga mulut ada kerusakan, ada kelainan, maka akan mengganggu proses pencernaan sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita.

Menurut Riskesdas atau riset kesehatan dasar masyarakat Kementerian Republik Indonesia pada tahun 2018 menyampaikan bahwa, hanya 76,6 persen warga Indonesia yang melakukan sikat gigi 2 kali dalam sehari. Dan yang paling mencengangkan hanya 2,3 persen di antaranya yang melakukan dengan benar.   

Berbicara mengenai menyikat gigi, ada tiga hal penting yang harus kamu perhatikan. Menurut dokter Deni Ramdhani, tiga tersebut termasuk pemilihan sikat gigi, waktu menyikat gigi, dan cara menyikat gigi. Begini penjelasannya.

“Pemilihan sikat gigi, pertama pilih bulu sikat yang bulu sikatnya halus jadi jangan yang kasar. Kenapa? Karena dengan bulu sikat yang kasar justru akan merusak gigi itu sendiri dan bisa menyebabkan penurunan pada gusi. Biasanya sudah banyak dijual di minimarket terdekat yang ada tulisannya soft atau extra soft atau lain sebagainya,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter.

“Kedua pilih sikat gigi yang ujungnya agak runcing atau agak lancip bukan tajam tapi agak meruncing. Sehingga dapat menjangkau gigi yang paling belakang, yang sangat sulit dibersihkan,” tambah dokter Deni.

Sementara yang ketiga, anjuran dokter Deni yaitu memilih sikat gigi sesuai dengan rongga mulut kita masing-masing. Jadi sesuaikan, bila anak-anak pakai dengan sikat gigi anak-anak. Lalu untuk remaja atau dewasa bisa memakai sikat gigi remaja atau dewasa.

Waktu menyikat gigi yang benar

Sikat gigi.

Photo :
  • U-Report

Yang kedua, yang perlu diperhatikan adalah waktu menyikat gigi. Pada saat menyikat gigi ada dua waktu yaitu pagi dan malam. Pada malam hari ini biasanya rata-rata orang-orang itu benar menyikat giginya sebelum tidur atau setelah makan.

Menurut riset, orang Indonesia salah dalam menyikat gigi pada waktu pagi hari. Kebanyakan orang Indonesia, mereka biasanya bangun tidur lalu langsung mandi dansikat gigi. Setelah itu sarapan. 

Nah, ini sebenarnya cara yang salah. Kenapa? Pada saat kita makan lalu tidak sikat gigi, itu akan meninggalkan sisa makanan yang terakumulasi dari pagi sampai malam. Jadi yang benar adalah kita sarapan pagi dulu baru kita sikat gigi.

Hal yang perlu diperhatikan juga harus memberi jeda sekitar 30 menit setelah makan. Jadi jangan terburu-buru untuk menyikat gigi setelah makan.

“Satu hal lagi yang penting adalah diberi jeda waktu 30 menit setelah makan. Jadi jangan setelah makan karena terburu-buru lalu langsung sikat gigi. Karena pada saat kita makan kondisi mulut itu dalam keadaan asam. Kondisi asam ini akan menyebabkan gigi itu terjadi proses demineralisasi atau proses terjadinya kehilangan mineral-mineral yang ada di dalam gigi,” ujar dokter Deni.

“Pada saat terjadi proses seperti itu, lalu kita tambahkan dengan sikat gigi itu yang kita sikat lama-lama akan memperparah atau memperburuk kondisi gigi yang sedang demineralisasi tersebut,” imbuhnya.

Cara menyikat gigi

Ilustrasi sedang bersikat gigi

Photo :
  • U-Report

Kemudian nomor tiga yang harus kita perhatikan pada saat menyikat gigi adalah cara menyikat gigi yang benar. Menurut dokter, penggunakan pasta gigi tidak perlu banyak. Cukup sedikit saja tidak perlu dioleskan dari ujung ke ujung yang lain.

“Pertama adalah pemakaian pasta gigi. Pada saat mau menyikat gigi, pasta gigi tidak perlu dioleskan dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Jadi hanya cukup seperti kacang polong saja sedikit atau kira-kira sepertiga kita keluarkan sudah cukup,” ujar dokter Deni.

Kemudian yang kedua adalah gerakannya. Gerakan menyikat gigi jangan naik turun. Kata dia, karena pada saat kita naikkan sikat gigi ke arah atas, gusi ini akan terbuka. Ketika gusi terbuka lama-lama gigi ini akan mengeluarkan akarnya. Gigi itu akan menjadi ngilu dan terjadi kerusakan disekitar gigi dan gusi.

Caranya, pegang sikat gigi menggunakan tiga jari saja. Karena menyikat gigi tidak perlu tekanan. Arahkan sikat gigi sekitar 45 derajat diantara gigi dan gusi. Lalu gerakkan maju mundur dan hanya cukup ditempel saja tidak perlu penekanan.

Kemudian turunkan sikat gigi satu arah dari gusi ke gigi. Jadi jangan dua arah. Karena sikat gigi itu pada dasarnya hanya membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel.

Untuk bagian dalamnya juga sama. Pada bagian depan, cukup tarik dari gusi ke gigi satu arah. Untuk bagian gigi untuk mengunyah boleh keras. Tapi perlu hati-hati agar tidak terkena gusi. Juga jangan buru. Untuk waktu menyikat gigi waktunya sekitar 2 menit. Kemudian setelah sikat gigi jangan langsung berkumur.

Yuk simak penjelasan menyikat gigi yang baik dan benar dari dokter Deni Ramdhani melalui kanal YouTube Kata Dokter berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe kanalnya. Like, komen, dan share konten ini ya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya