Cara Mudah Kenali Gejala Diabetes, Dokter: Cukup Ingat 3P
- Freepik/jcomp
VIVA Lifestyle – Diabetes yang dikenal sebagai ibu dari segala penyakit, merupakan kondisi serius di mana kadar glukosa di dalam darah melonjak tinggi. Hal ini terjadi karena dua alasan, yaitu ketika tubuh tidak mampu lagi menghasilkan atau memproduksi insulin sama sekali. Bahkan, insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas tidak berfungsi efektif, sehingga tidak mampu lagi mengontrol kadar gula darah.
Seseorang dengan diagnosis diabetes, mungkin menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana hal itu dapat berjalan seimbang dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari menenangkan perasaan, aktivitas di tempat kerja, atau bahkan saat melakukan perjalanan. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.
Secara umum, diabetes memiliki tiga kategori yaitu tipe 1, tipe 2, dan tipe gestasional. Pada tipe 1, tubuh kita tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Sedangkan tipe 2, insulin yang dihasilkan tidak efektif atau kurang. Sedangkan tipe gestasional umumnya dialami oleh wanita yang sedang mengalami kehamilan.
Dari ketiga tipe diabetes tersebut, glukosa tidak lagi dapat masuk ke sel di tubuh kita, sehingga menumpuk di dalam darah. Akhirnya, lambat laun hal ini mengarah ke gejala diabetes.
Spesialis penyakit dalam, dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, CHt, FINASIM, mengutarakan ada 3 gejala diabetes yang perlu diketahui, salah satu di antaranya adalah sering pergi ke toilet.
"Gejala-gejalanya disebut dengan 3P. Pertama Polifagia yaitu banyak makan, jadinya ya mudah lapar. Kedua, Polidipsia alias banyak minum jadi mudah sekali haus. Lalu, ketiga yaitu Poliuria, alias jadi banyak ke WC atau banyak pipis," ujar dr. Jeff dalam perhelatan rebranding mGanik di kanal Shopee Live bertajuk 'Kunci Sukses Melawan Diabetes Bersama mGanik,' yang digelar belum lama ini.
“Gejala ketiga ini banyak sekali terjadi pada penderita diabetes, karena disebabkan adanya kebocoran dari urine. Jadi, ada gula yang terlalu banyak sehingga turun dan akhirnya keluar di urine," sambungnya.
Menurut dokter Jeff, gejala Poliuria sendiri memang sering dialami penderita diabetes. Terkadang, terdapat juga gejala-gejala penyerta lainnya, seperti yang dialami oleh pejuang diabetes, Ibu Zuhaida, dari Tebet, Jakarta Selatan.
"Gejala awal yang saya alami juga tidak terlalu berat, hanya heran saja jadi sering ke toilet, badan terasa lemas, dan mengantuk," ungkapnya.
Zuhaida mengakui, dia memang memiliki riwayat keluarga diabetes sehingga berpotensi terpapar penyakit tersebut akibat faktor genetik. Meski demikian, dia mengatakan telah menjalani pola hidup sehat mulai dari konsumsi sayur, buah, dan suplemen diabetes sebagai penunjang kebutuhan nutrisi dan serat. Selain itu, Zuhaida juga melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, sebagai antisipasi sehingga gejala-gejala diabetes tidak mengarah pada komplikasi.
Jika terjadi komplikasi, dr. Jeff menjelaskan akan muncul gejala-gejala yang sering terjadi pada penderita diabetes. Seperti merasa lemas atau sering merasa lelah, dikarenakan adanya perubahan pada masuknya gula darah ke dalam sel tubuh mereka.
"Hal tersebut terjadi karena adanya kekurangan atau resistensi serta kelainan pada hormon insulin yang berfungsi memasukkan gula darah ke dalam sel tubuh, sehingga menghasilkan energi. Jika tidak ada tindakan lebih lanjut, justru akan menimbulkan komplikasi," bebernya.
Menanggapi perihal pencegahan komplikasi pada penderita diabetes, Michael Candiago, Founder mGanik, menjelaskan pencegahan perlu dilakukan sejak dini sehingga tidak mengarah pada risiko tersebut.
"Melakukan diet seimbang akan memungkinkan penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darah, serta membantu dalam menjaga berat badan yang sehat, juga tambahkan superfood dalam memenuhi nutrisi harian kita," ucapnya.
Dokter Jeff kembali menambahkan bahwa kunci sukses dalam melawan diabetes adalah mengenali betul apa yang tengah kita hadapi serta faktor kemungkinan-kemungkinannya.
"Kunci suksesnya sebenarnya adalah kita tahu apa yang kita hadapi dan yang akan terjadi seperti komplikasi, tetapi jangan sampai hal ini terjadi ya. Jadi sudah kita antisipasi dahulu seperti mencari edukasi tentang diabetes. Pastinya kita dapat melawan diabetes dengan mengontrol gula darah," pungkas dr. Jeff.