Kenali Bagian Penting Sistem Saraf dan 4 Cara Kerja Sistem Saraf
- Pixabay/geralt
VIVA Lifestyle – Sistem saraf adalah bagian dari tubuh kita yang membantu kita tidak hanya untuk melihat, memahami dan merespons semua kejadian di sekitar kita, tapi juga mengirim, menerima dan mengartikan informasi dari semua bagian tubuh.
Sebenarnya, sistem saraf memonitor dan tindakan otomatis seperti berjalan secara otomatis untuk dilakukan, dan tindakan yang dilakukan, seperti pernapasan dan pencernaan, yang terjadi tanpa keputusan spesifik.
Lalu, bagaimana sistem kerja saraf? Sebelum itu kamu perlu mengetahui bagian sistem saraf manusi terlebih dahulu, simak ulasan Viva kali ini yang dilansir dari Katadokter dan sumber referensi lainnya sebagai berikut.
Bagian Sistem Saraf pada Manusia
Setelah mengetahui bagian umum dari sistem saraf, Anda perlu mengenali fungsi sistem saraf. Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ. Fungsi ini berjalan dengan baik jika ada koordinasi antara fungsi sensorik, fungsi pengatur, dan fungsi motorik.
Selain itu, jika diuraikan lebih lanjut, sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi memiliki fungsi sebagai berikut:
Sistem saraf pusat
Sistem pusat mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan rangsangan, mulai dari mengatur pikiran, gerakan, pernapasan, jantung, jantung, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh.
Cara Kerja sistem Saraf
- Fungsi sensorik, Â Bagian ini bekerja untuk menerima setiap rangsangan luar atau impuls, baik yang dari maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterima berupa cahaya, suhu, bau, suara, Sentuhan, tekanan.
- Fungsi motorik, Bagian motorik berperan untuk memberikan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan yang disuguhkan oleh sistem saraf pusat. Ketika terkena gangguan, misalnya karena penyakit saraf motorik, maka tubuh tidak dapat bergerak dengan normal atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.
- Fungsi somatik,Selain kedua fungsi tersebut, sistem saraf tepi juga mengelola respons semua kegiatan yang tidak disadari, seperti respons flight-or-fight dan kebalikannya.
Contohnya, ketika mengalami ancaman, tubuh akan merespons keadaan tersebut dengan menilai denyut nadi, meningkatkan frekuensi pernapasan, serta meningkatkan aliran darah. Setelah keadaan dirasa sudah teratasi, tubuh akan mengembalikan respons ke kondisi normal.
Beberapa penyakit tertentu, seperti gegar otak, meningitis, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan kanker otak, dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem saraf pusat.
Sistem saraf memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan sistem saraf, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.