Mengenal Inkontinensia Urine, Kondisi Sulit Tahan Buang Air Kecil

VIVA Lifestyle – Jika merasa kesulitan dalam menahan kencing alias mudah mengompol, bisa jadi itu tanda penyakit inkontinensia urine. Penderita penyakit ini akan susah menahan buang air kecil. Inkontinensia urine umumnya dialami oleh lansia dan lebih sering diidap oleh wanita dibandingkan pria. 

Inkontinensia urine disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Simak penjelasan lebih lengkap tentang penyakit ini menurut Prof. dr. Harrina E. Rahardjo, SpU(K), PhD seperti yang dilansir dari video di kanal YouTube Kata Dokter.

Inkontinensia urine adalah keluarnya urine di luar kehendak walaupun keluarnya hanya setetes.

Secara normal, dari bangun tidur hingga kembali tidur saat malam hari frekuensi buang air kecil manusia kira-kira enam hingga delapan kali. Bila lebih dari delapan kali, kandung kemih dinilai sudah terlalu aktif atau istilah awamnya ‘beser’.

Pada malam hari ketika tidur, seharusnya manusia tidur dengan tenang dan tak terbangun. Namun bila kandung kemih terlalu aktif mengakibatkan harus terbangun. Bahkan ada yang bangun sampai enam hingga tujuh kali. 

• Mengatur jumlah dan jenis cairan yang masuk ke tubuh. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, soda, teh, dan alkohol. Begitu pula makanan atau minuman yang terlalu kecut atau pedas.
• Latihan otot dasar panggul untuk menguatkan support dinding dasar panggul supaya ompol bisa dicegah atau latihan kegel

Cara pengobatan inkontinensia urine

• Modifikasi perilaku; mengatur makan dan minum serta gaya hidup
• Latihan kegel 
• Konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter

6 Pilihan Obat Pelancar Buang Air Kecil yang Aman dan Efektif

Menurut informasi dari pafikabupatennatuna.org, infeksi pada saluran kemih atau sumbatan pada saluran kemih adalah penyebab paling umum dari sakit kencing.

VIVA.co.id

30 Desember 2024