Pengertian Saraf Kejepit: Gejala, Penyebab hingga Pencegahan

Saraf Kejepit atau pinched nerve
Sumber :
  • Buoy Health

VIVA Lifestyle – Saraf kejepit atau pinched nerve adalah kondisi yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri di bagian tubuh tertentu, umumnya sering terjadi di area leher serta area pinggang.

Dokter Zicky Yombana mengatakan, saraf kejepit terjadi dikarenakan serabut saraf terhimpit oleh sesuatu. Penyebabnya pun beragam, bisa karena bantalan tulang, otot atau karena sesuatu benturan yang dapat merubah struktur di sekitar tulang.

Saraf Kejepit atau pinched nerve

Photo :
  • Mayo Clinic

“Saraf terjepit bisa terjadi di mana saja, (kenapa demikian?) karena tubuh manusia dipenuhi oleh saraf, kecuali kuku dan rambut. Jadi saraf terjepit bisa terjadi di area leher, pinggang, pergelangan tangan, kaki atau di manapun,” ujar Dokter Zicky, dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter, Rabu 2 November 2022.

Dia menjelaskan dari seluruh saraf yang ada di tubuh manusia, permasalahan saraf kejepit paling umum terjadi di area leher dan area pinggang. Hal itu dikarenakan dua area tersebut adalah area yang sering terbebankan oleh beban tubuh dan sering digerakkan.

Gejala saraf kejepit

Gejala saraf kejepit sendiri tidak dapat dipastikan, hal ini, kata Zicky, perlu diketahui terlebih dulu lokasi saraf kejepit tersebut. Namun pada umumnya saraf kejepit dapat memberikan gejala seperti berikut:

  • Kesemutan
  • Lemah otot pada bagian yang mengalami saraf kejepit
  • Kaki dan tangan tidak merasakan apa apa (kebas)
  • Terasa seperti ditusuk-tusuk jarum

“Khusus di area pinggang, apabila seorang berusia lanjut mengalami saraf kejepit, bisa menyebabkan gangguan saat buang air kecil atau buang air besar,” ungkapnya

Penyebab saraf kejepit

Zicky mengatakan bahwa penyebab saraf kejepit memiliki banyak faktor, jika selama ini orang hanya beranggapan saraf terjepit dikarenakan benturan atau jatuh. Namun pada kenyataannya tidak begitu.

“Saraf kejepit sering terjadi karena posisi yang tidak ergonomis dalam mempertahankan posisi,” ungkap dia

Misalnya bekerja, lanjut Zicky memberi contoh, duduk terlalu lama, kemudian terlalu lama menunduk memainkan ponsel, kemudian pada laki-laki menaruh dompet di kantong belakang juga dapat memicu terjadinya saraf kejepit.

Pencegahan saraf kejepit

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Untuk langkah pencegahan, ia berpesan apabila ingin terhindar dari saraf kejepit, maka kamu harus menghindari beraktivitas terlalu lama pada posisi-posisi yang disebutkan di atas.

“Kemudian, kita gak boleh mager (malas gerak), disarankan banget untuk olahraga, dianjurkan adalah berenang, yang ketiga jaga berat badan, (kenapa?) karena berat badan ini berpengaruh memberikan beban yang diberikan kepada tulang dan saraf,” ungkapnya

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

Saraf Kejepit atau pinched nerve

Photo :
  • Mayo Clinic

Pengobatan

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya yang Masih Bocah Pakai Rantai, Alasannya Karena...

Saraf kejepit memiliki beragam pengobatan yang berbeda-beda, bagi yang sudah lanjut usia dan dirasa tidak nyaman, dapat dilakukan tindakan operasi, namun jika masih tidak terlalu parah, kamu dapat mencoba langkah pengobatan berikut:

  • Obat-obat ringan
  • Fisioterapi
  • Pemasangan device seperti korset atau penyangga leher
  • Terapi intervensi nyeri

“Yang perlu dicatat adalah, apapun pengobatannya, yang paling utama adalah menghindari penyebabnya. Sebab apabila penyebabnya tidak dihindari, maka saraf kejepit bakal terus terulang,” sambungnya

Pandangan Dokter Zicky soal akupuntur

Akupuntur adalah satu pengobatan dari Timur yang tidak bertentangan dengan pengobatan modern. Akupuntur sendiri berguna untuk memblok titik-titik saraf kejepit yang dapat menimbulkan rasa nyeri.

“Namun akupuntur tidak dapat memperbaiki saraf kejepit, namun untuk mengurangi rasa nyeri, pengobatan ini bisa dilakukan. Tapi, harus dengan ahlinya,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya