Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Kesemutan dengan Cepat

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
Sumber :
  • Pexels/EVG photos

VIVA Lifestyle – Hampir setiap orang pernah merasakan sensasi menggelitik, seperti kebas atau mati rasa, dan bagaikan ditusuk-tusuk jarum, yang datang tiba-tiba di tangan atau kaki. Sensasi ini umum disebut sebagai kesemutan (parestesia) karena terasa seperti digerayangi ratusan semut di bawah kulit.

Perang Sindikat Skincare, Komentar Pedas Deddy Corbuzier dan Fitri Salhuteru

Memang tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi rasanya tentu membuat kamu tidak nyaman, saat anggota tubuh tersebut dapat digerakkan. Lantas, mengapa tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya bisa kesemutan?

Apa itu kesemutan

Dokter Sonia Wibisono Ungkap Cara Menurunkan Berat Badan Sehat Tanpa Rasa Lapar Berlebihan

ilustrasi kesemutan.

Photo :
  • U-Report

Kesemutan, atau yang sering disebut dengan kebas atau baal, adalah sensasi sensasi di bagian tubuh tertentu (mati rasa) yang disertai dengan sensasi abnormal lainnya, seperti seperti tertusuk-tusuk jarum, tersengat, tergelitik, atau terbakar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan parestesia.

Richard Lee Vs Doktif Ribut, Deddy Corbuzier Singgung Sumpah Dokter: Buat Memperkaya Diri?

Parestesia umumnya timbul secara spontan atau tiba-tiba dan seringnya terjadi di tangan, lengan, jari tangan, kaki, dan tungkai kaki. Namun, kebas atau baal juga dapat terjadi di wajah atau anggota tubuh lainnya, termasuk selangkangan hingga penis (bagi pria).

Kesemutan adalah hal yang wajar terjadi pada siapapun dan bersifat sementara. Namun, dalam beberapa kasus, kesemutan di tangan, kaki, wajah, atau anggota tubuh lainnya dapat terjadi secara berkelanjutan akibat kerusakan saraf atau gangguan pada sistem saraf pusat.

Apa saja penyebab terjadinya kesemutan?

Penyebab kesemutan yang umum adalah saraf terjepit akibat tekanan pada satu bagian tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki, atau berada di posisi yang sama dalam waktu yang cukup lama. Misalnya, duduk bersila terlalu lama atau tidur dengan tangan berada di bawah kepala.

kaki kesemutan

Photo :
  • U-Report

Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki miliaran sel saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Saat tangan atau kaki menerima tekanan dalam waktu lama, saraf-saraf yang menjalar di dalamnya akan tertekan atau terjepit.

Saraf yang terjepit akan menyebabkan otak kamu ekurangan informasi mengenai sensasi indra peraba yang diharapkan datang dari kumpulan saraf tersebut. Lebih dari itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit pembuluh arteri dalam mengalirkan darah ke saraf.

Akibatnya, saraf-saraf tidak bisa menerima suplai darah dan oksigen yang cukup untuk bekerja. Ini kemudian menyebabkan sinyal yang berasal dari saraf sensorik akan terblokir atau terhalang. Alhasil, akan timbul rasa mati pada bagian tubuh yang tertekan tersebut.

Ini merupakan penyebab baal yang wajar terjadi pada siapa pun dan biasanya berlangsung singkat. Sensasi ini pun biasanya akan hilang begitu tekanan berkurang atau ketika kamu mengubah posisi tubuh.

Meski demikian, kesemutan juga bisa terjadi karena faktor lainnya, termasuk sebagai tanda atau gejala dari suatu penyakit. Ini merupakan penyebab yang tidak umum, yang kerap menimbulkan baal pada waktu yang berkepanjangan. Pada kondisi ini, kamuperlu mendapat penanganan dari dokter untuk mengatasinya.

Berikut adalah beberapa penyebab kebas atau baal yang mungkin terjadi:

Es kepal Nutrisari.

Photo :
  • Instagram @yackikuka

Kekurangan nutrisi

Vitamin B1, B6, dan vitamin B12, serta asam folat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan fungsi saraf. Jika kebutuhan vitamin tersebut tidak tercukupi, saraf bisa rusak dan menimbulkan mati rasa.

Selain itu, kadar kalsium, kalium, dan natrium yang tidak normal di dalam tubuh pun bisa menjadi penyebab sering kesemutan di berbagai anggota badan, termasuk tangan, kaki, ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bahkan hingga kepala dan wajah (muka).

Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu, seperti obat untuk HIV, beberapa antibiotik, dan obat kemoterapi untuk perawatan kanker, dapat menimbulkan kerusakan saraf hingga menyebabkan kebas di tangan. Rasa kebas ini dapat terjadi sementara, tetapi juga bisa permanen. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping obat yang kamu konsumsi.

Alkohol dan neuropati perifer

Sake, minuman alkohol khas Jepang

Photo :
  • Japan Guide

Minum alkohol berlebihan bisa merusak jaringan saraf di dalam tubuh. Lambat laun, hal tersebut dapat digunakan untuk anggota pada penyakit neuropati perifer yang menyebabkan kebas secara permanen dalam salah satu tubuh, seperti tangan, kaki, dan jari tangan.  Pada kondisi ini, baal yang timbul sering terjadi secara konstan dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti rasa sakit.

Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh masalah pada saraf median, yang terkait dengan pergerakan tangan. Akibatnya, timbul mati rasa dan kebas yang umumnya disertai rasa nyeri dan terasa lemah di lengan dan tangan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh gerakan tangan yang, fraktur (patah) berulang pada tangan, hingga sendi.

Sklerosis ganda

Kesemutan di muka, badan, atau lengan dan tungkai kaki juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit multiple sclerosis. Pada kondisi ini, mati rasang timbul bisa ringan atau parah hingga mengganggu aktivitas kamu, seperti tidak dapat berjalan atau menulis. Bahkan, pada kondisi yang parah, mati rasa bisa disertai nyeri dan tidak dapat merasakan apapun, termasuk sentuhan atau suhu (panas dan dingin).

Kejang

Kejang disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Dilansir dari Keck Medicine of USC, salah satu jenis kejang, yaitu kejang parsial atau fokal, sensasi abnormal seperti mati rasa atau kebas pada tubuh, termasuk mulut, bibir, lidah, serta gusi. Selain karena kejang, mati rasa di bagian mulut dan lidah juga bisa terjadi hal lainnya, seperti tidak sengaja tergigit atau reaksi dari alergi.

Stroke

Ilustrasi stroke

Photo :
  • Google Photo

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu karena munculnya darah atau pembuluh darah yang pecah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kesemutan di lengan atau kaki yang sering terjadi di satu sisi tubuh dan kepala, termasuk wajah atau muka.

Hiperventilasi

Hiperventilasi atau produksi berlebihan (pernapasan cepat) dapat menyebabkan kebas pada jari tangan dan sekitar mulut dengan menurunkan tingkat karbondioksida dalam aliran darah. Kondisi ini disertai dengan perasaan cemas atau panik.

Cara Mengatasi Kesemutan

Tangan kesemutan.

Photo :
  • U-Report

Pada kondisi normal, kesemutan akan hilang dengan sendirinya bila tekanan pada tubuh tertentu akan berkurang atau jika bagian kamu mengubah posisi tubuh. Sebagai contoh, jika kamu bersila terlalu lama, coba duduk untuk berdiri dan berjalan sebentar.

Lalu, jika kamu tanpa sadar menindih salah satu tangan saat tidur, coba hilangkan kebas dengan menggoyang-goyangkan tangan. Cara tersebut akan memungkinkan suplai darah di bagian tubuh yang terkena menjadi normal kembali, sehingga dapat menghilangkan sensasi secara perlahan.

Lain halnya penyebab kebas yang tergolong lebih serius. Otomatis, cara pembuatannya tidak ada di atas. Pada kondisi ini, cara mengobati kesemutan bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab parestesia yang kamu alami.

Misalnya, jika kamu mengalami kesemutan di tangan akibat carpal tunnel syndrome, dokter mungkin akan meminta kamu untuk beristirahat, melakukan latihan gerak, atau memberi obat-obatan, seperti obat antiinflamasi dan diuretik.

Ilustrasi kesemutan.

Photo :
  • www.healthclop.com

Sama halnya jika kamu mengalami neuropati perifer atau multiple sclerosis, dokter pun biasanya akan memberikan obat-obatan, seperti pregabalin (Lyrica), gabapentin (Neurontin), dan lainnya.

Kamu pun mungkin akan mendapat suplemen vitamin bila kebas yang kamu alami terjadi karena kekurangan nutrisi. Kekurangan vitamin neurotropik menyebabkan resiko neuropati atau rusaknya sistem saraf tepi. Salah satu gejalanya bisa berupa kesemutan. Kekurangan vitamin neurotropik dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Selain itu, Kamu juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi asupan vitamin neurotropik. sebelum mengonsumsinya, sebaiknya Kamu menggunakan dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat. Sementara sensasi ini terjadi karena penggunaan obat tertentu, dokter bisa mengganti atau mengurangi dosis obat yang kamu konsumsi agar kebas yang kamu rasakan berkurang.

Sementara itu, prosedur operasi atau pembedahan pun mungkin saja dilakukan jika penyebab baal yang kamu miliki terkait dengan tumor atau masalah tertentu di tulang belakang kamu. Pastikan untuk selalu dengan dokter mengenai kondisi medis yang kamu miliki, yang mungkin menjadi penyebab parestesia.

Selain cara di atas, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi kondisi ini, seperti mempertahankan berat badan yang optimal, rutin berolahraga, mengatur pola makan, serta menghindari alkohol dan merokok. Konsultasikan dengan dokter mengenai penerapan gaya hidup sehat yang tepat sesuai kondisi kamu.

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani (foto: Dede Idrus)

Persib Berduka, Dokter tim Rafi Ghani Meninggal Dunia

Persib Berduka, Dokter tim Rafi Ghani Meninggal Dunia

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024