Dokter Sebut Akupuntur Bisa Atasi Efek Samping Terapi Kemo Pasien Kanker

Akupuntur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Dokter spesialis akupuntur dr. Irma Nareswari Sp.Ak mengatakan bahwa metode akupuntur dapat mengatasi efek samping dan keluhan setelah terapi kemo pada pasien kanker.

“Radiasi sendiri itu juga bisa menyebabkan mual muntah, termasuk juga kemoterapi yang paling sering adalah mulut kering, jadi berbagai keluhan yang akan timbul pada pasien-pasien yang sedang pengobatan kemoradiasi sendiri itu bisa membantu mengatasi efek samping itu,” ujarnya dalam webinar HUT RSCM ke 103 tahun mengenai akupuntur untuk pasien kanker dikutip dari ANTARA Senin, 31 Oktober 2022.

Metode akupuntur yang biasa digunakan untuk pasien kanker yaitu menggunakan jarum akupuntur, laser akupuntur dan plester akupuntur. Tidak hanya untuk pasien dewasa, metode ini juga bisa di terapkan pada pasien kanker anak-anak.

Langsing menggunakan akupuntur.

Photo :

“Kadang-kadang yang paling kasihan pasien anak-anak pada saat pengobatan kemo pasien mual muntah, sebagai orang tua pasti enggak tega. Sekarang sudah ada penelitiannya yang dilakukan oleh RSCM FK UI bahwa akupuntur itu dapat mengatasi gangguan atau keluhan mual dan muntah ternyata hasilnya baik sekali jadi anak-anak keluhannya berkurang dan bisa menuntaskan kemoterapinya,” kata Irma.

Kata Irma, Selain mual dan muntah, pengobatan kemoterapi kadang juga bisa menyebabkan kelelahan kebas atau kesemutan di area tangan atau kaki, bahkan menimbulkan nyeri dan sulit tidur serta rasa cemas.

Metode akupuntur terbukti bisa mengatasi reaksi efek samping tersebut agar pasien kanker dapat menuntaskan pengobatannya.

“Akupuntur sangat membantu supaya kualitas hidup pasien, kualitas hidup keluarganya juga dapat teratasi sehingga pengobatannya bisa tuntas,” jelasnya.

Viral Agus Salim Sesumbar Duit Donasi Gak Ada Gunanya, Jejak Digital Ungkap Fakta Sebaliknya

Lebih lanjut Irma mengatakan dengan bantuan metode akupuntur juga dapat menurunkan dosis obat-obatan yang biasa diberikan pada pasien kanker. Sehingga bisa ikut meringankan rasa nyeri yang dirasakan selama terapi pengobatan.

Akupuntur.

Photo :
Tak Hanya Untuk Alat Deteksi, Kepala BPOM Ungkap Manfaat Radioisotop untuk Kanker

“Kadang-kadang kita memberikan dosis morfin atau golongan opioid untuk meredakan nyeri yang terus muncul. Jadi dengan akupuntur nyerinya berkurang, dosis pengobatannya juga berkurang supaya pasiennya bisa segera pulang berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya.

Untuk pasien anak-anak biasanya menggunakan laser akupuntur atau jarum khusus anak agar anak nyaman dan minim rasa sakit, lalu dikombinasikan dengan press needle yang berbentuk seperti plester.

Menkes Ungkap Penyebab Masyarakat Indonesia Pilih Berobat Kanker di Malaysia dan Singapura

Sementara itu, pengobatan akupuntur untuk pasien kanker bisa dilakukan setiap hari atau tiga kali seminggu tergantung kondisi dan tingkat nyeri pasien. Dan tetap berintegrasi dengan pemberian obat oleh dokter.

“Ada beberapa pasien yang kita berikan akupunturnya setiap hari nanti kita lihat responsnya. Biasanya tiga hari pertama akan diberikan setiap hari, kita lihat responnya frekuensi akupunturnya bisa dikurangi,” jelas Irma.

ilustrasi kanker

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

Kenali 5 kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kanker. Mulai dari pola makan hingga gaya hidup, ubah rutinitas sederhana ini untuk masa depan lebih sehat.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024