Jangan Abaikan Varises, Bahaya Jantung dan Paru-paru Mengintai
- Pexels/EVG photos
VIVA Lifestyle – Varises kerap dianggap sebagai salah satu permasalahan pada kulit yang membuat tampilan menjadi kurang menarik dengan kulit yang dinilai tak lagi mulus. Faktanya lebih dari itu, di mana varises sebenarnya menjadi tanda adanya masalah pada pembuluh darah yang bisa berakibat fatal bila dibiarkan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Taofan SpJP, menyebutkan bahwa varises bukan sekadar permasalahan kosmetik, tapi lebih dari itu. Menurutnya, varises tak bisa diabaikan karena merupakan salah satu penyakit pembuluh darah yang berdampak ke jantung. Scroll untuk informasi selengkapnya.
"Pembuluh darah vena yaitu (tempat) aliran balik dan menuju ke jantung. Adanya kejadian penggumpalan pembuluh darah akibat varises, bisa lepas, dan masuk ke pembuluh darah tinggi yang akan masuk ke jantung atau paru-paru sehingga akibatkan kejadian fatal," ujarnya dalam acara Hidup Sehat tvOne.
Penggumpalan darah akibat varises itu dapat menuju ke jantung dan paru-paru yang memicu penyumbatan di dua organ penting tersebut. Akibatnya, aliran darah dari vena ke jantung dan paru, bisa terputus dan menghambat aliran oksigen yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Tak terkecuali ke area lain seperti kaki, yang mengakibatkan amputasi.
"Kalau sudah terjadi kerusakan jaringan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan tidak memungkinkan diobati maka dianjurkan amputasi. Kadang masyarakat sulit menerimanya," tambahnya.
Kerusakan jaringan yang parah membuat darah tidak mampu mengalirkan oksigen sehingga memicu infeksi semakin meluas. Tidak hanya di satu tempat, namun ini bisa berisiko meluas ke seluruh tubuh dan memungkinkan kematian.
"Kalau tidak mungkin diobati maka dianjurkan amputasi," katanya.
Maka dari itu, dianjurkan untuk mengenali kondisi varises dan segera konsultasi ke dokter untuk penanganan tepat. Selain itu, gejala lain dari gangguan pembuluh darah mencakup nyeri yang terjadi secara mendadak di salah satu area tubuh, disertai perubahan warna kulit dan rasa dingin di bagian tersebut.
"Tanda-tandanya pasti nyeri, kedua, gangguan gerakan. Ketiga, perabaannya dingin di daerah kaki. Kalau ukur denyut nadi, di kaki ada denyut juga, itu tidak teraba. Selain itu, kakinya ada tanda kebiruan sesuatu yang mengarah ke penyumbatan," tandasnya.