Air Kelapa Dipercaya Dapat Membersihkan Ginjal, Benarkah?
- Unsplash
VIVA Lifestyle – Ginjal yang terjaga menjadi jaminan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Penting untuk kamu agar selalu menjaga ginjal dalam kondisi sehat. Ada banyak cara untuk terus menjaga kesehatan ginjal. Konon, salah satunya adalah dengan meminum air kelapa.
Meski saat ini ada banyak minuman yang diyakini bisa membersihkan ginjal. Tapi, salah satu yang cukup terkenal adalah air kelapa. Menurut Wexner Medical Center, air kelapa memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia.
air kelapa muda
- U-Report
Bahkan, air kelapa ini cocok untuk kamu yang sedang menjalankan aktivitas diet. Air bening yang merupakan bagian dari buah kelapa ini rendah kalori dan gula. Per 250 mililiter air kelapa hanya mengandung 45-60 kalori dan 11-12 gram gula.
Air kelapa juga mengandung senyawa tanaman dan elektrolit seperti kalium, natrium, magnesium, dan fosfor. Sebab, kandungan cairan dan elektrolit tersebut, beberapa peneliti mengatakan bahwa air kelapa bermanfaat untuk rehidrasi setelah kehilangan cairan.
Menurut penelitian tahun 2018, kelapa hijau dianggap cukup baik untuk kesehatan ginjal. Penelitian melihat partisipan yang sering minum air kelapa hijau mempunyai urine yang mengandung lebih banyak sitrat, potassium, dan klorida.
Dengan kata lain, air kelapa untuk membersihkan ginjal ada benarnya juga. Air kelapa hijau yang mereka minum membantu untuk meluruhkan batu ginjal atau mencegah pembentukan batu ginjal.
Ilustrasi air kelapa.
- U-Report
Mereka yang mempunyai masalah ginjal kronis justru tidak diperbolehkan meminum air kelapa terlalu banyak. Menilik laman National Kidney Foundation of Hawaii, air kelapa mengandung 252 miligram natrium per porsinya.
Meski air kelapa adalah minuman yang aman dan sehat untuk kebanyakan orang, tapi mereka yang mempunyai penyakit ginjal harus membatasi konsumsi yang terlalu tinggi kalium. Ingatlah, air kelapa mengandung kalium yang tinggi. Asupan kalium yang terlalu besar pada pasien ginjal bisa mengakibatkan hiperkalemia yang mengancam jiwa.
Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN akan menempatkan persoalan kental manis sebagai isu yang penting untuk diperhatikan.
