Geger Etilen Glikol Cemari Obat Sirup, Pakar: Pemakaiannya Bukan di Farmasi, Tapi Permesinan

Ilustrasi - Obat sirup
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Lifestyle – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghentikan pemakaian obat sirup apa pun, terkait kasus gangguan ginjal akut misterius yang banyak diderita anak di Indonesia. 

Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Obat-obat sirup tersebut diduga menjadi sumber masuknya toksikan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), setelah dilakukan hasil pemeriksaan Puslabfor dan pemeriksaan lainnya. Namun, ada fakta mengejutkan yang diungkap oleh pakar mengenai Etilen Glikol dan Dietilen Glikol ini. Apa itu? Yuk, scroll. 

Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, mengungkapkan, Etilen Glikol dan Dietilen Glikol bukanlah bahan yang wajar ada di dalam sediaan farmasi karena sifatnya toksik, namun masih boleh digunakan sampai ambang toleransi tertentu. 

Bun Hati-hati! Ini Ciri Frozen Food yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi

Lebih lanjut Prof. Zullies menjelaskan, Etilen Glikol adalah suatu senyawa yang bentuknya cairan jernih, tak berwarna, tak berbau, dan memiliki rasa manis. Sehingga jika dimasukkan atau terminum, tidak akan terasa apa-apa, bahkan disukai karena rasanya yang manis. 

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.

Photo :
  • Freepik
First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Secara sifat, menurut Prof Zullies, Etilen Glikol dan Dietilen Glikol sangat larut dalam air dan alkohol. Keduanya bisa menurunkan freezing point, sehingga sering digunakan sebagai senyawa anti beku.

"Dia bisa menurunkan titik beku dari air. Jadi istilahnya sering dipakai sebagai anti freeze," ujar Prof Zullies, dalam Webinar Kupas Tuntas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak dan Dugaan Sirup Obat Sebagai Penyebabnya, di Youtube Kanal Pengetahuan Farmasi UGM, dikutip VIVA, Minggu 23 Oktober 2022. 

Namun yang mengejutkan adalah, Prof Zullies mengatakan, pemakaian Etilen Glikol dan Dietilen Glikol bukanlah di bidang farmasi, melainkan familiar dalam bidang permesinan. 

"Itu pemakaiannya bukan di bidang farmasi, dia pemakaiannya dalam permesinan. Jadi untuk mobil, kapal, aircraft, sebagai solusi untuk icing. Saya tidak terlalu paham sekali, tapi yang jelas itu bukan farmasi," kata dia. 

"Kapan hari juga ada yang mengatakan, ini kan senyawa-senyawa yang sangat familiar dalam dunia permesinan, kenapa tiba-tiba muncul di farmasi. Tetapi sekali lagi, bisa saja terdapat sebagai impurities (cemaran) dalam proses pembuatan propilen glikol misalnya atau pun bahan-bahan yang boleh digunakan dalam dunia farmasi," sambung dia. 

Larangan penggunaan obat sirup

Photo :
  • VIVA/ David Rorimpandey

Lalu, apakah Etilen Glikol digunakan makanan? Dengan tegas, Zullies mengatakan tidak.

"Jadi, apakah etilen glikol digunakan dalam makanan? Jelas tidak, dia heally toxic. Dia tidak dipakai dalam makanan ataupun obat," pungkasnya. 

Lebih jauh Zullies menjelaskan, sumber utama Etilen Glikol di lingkungan berasal dari pembuangan produk. 

"Jadi, kalo itu dibuang, produk-produk yang dipakai di mesin tadi, di radiator, di pesawat, maka dia akan ada di lingkungan. Dan di udara sebetulnya dia tidak akan banyak terdapat karena dia lebih mudah rusak di udara. Dia tidak bisa bertahan lama di udara," paparnya. 

Sementara di air, Etilen Glikol dapat bercampur. Rentang waktu paruhnya adalah 2-12 hari di air permukaan dan 4-24 hari di air tanah.  Di mana ketika berada di air tanah, Etilen Glikol akan larut melalui air tanah.

"Jadi dia bisa menjadi polutan, senyawa yang digunakan untuk tujuan mesin-mesin tadi dibuang, itu bisa menjadi polutan," tutur Prof. Zullies. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya