Kolom Prof Tjandra: Kenapa Kasus Gangguan Ginjal Akut Terus Meningkat?

Prof Tjandra Yoga Aditama.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Pada 18 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan secara resmi menyampaikan ada 206 kasus gangguan ginjal akut pada anak, 99 pasien meninggal dunia. Tiga hari kemudian, 21 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan jumlah kasus naik menjadi 241 anak dan meninggal tercatat 133 kasus.

9 Alasan Kenapa Mpox Sekarang Menyerang Anak

Sebagian orang bertanya, kenapa tetap ada kenaikan 35 kasus dalam 3 hari, padahal sejak 18 Oktober2022  itu juga sudah dikeluarkan Surat Edaran resmi agar tenaga kesehatan diminta tidak meresepkan obat sirup dan apotek pun tidak menjualnya.

Prof Tjandra Yoga Aditama

Photo :
  • Istimewa
Indonesia Bisa Tiru China! Turunkan Angka Kesakitan TB 25 Persen dengan Cara Ini

Kenaikan itu dapat saja terjadi karena sedikitnya dua hal

Pertama, itu bukanlah kasus-kasus baru, hanya pencatatannya yang baru muncul sekarang. Kalau ini yang terjadi maka bukan tidak mungkin akan ada tambahan kasus-kasus lagi, dan harapannya agar proses pencatatan dan pelaporan kasus dapat terus makin intensif, serta sistem surveilan makin updated pula.

Prof Tjandra: Ramai Kasus Depresi di Kalangan PPDS, Ini 5 Rekomendasi Tindak Lanjut Perlu Dilakukan

Hal ke dua, dapat juga 35 kasus memang kejadian sakit yang terjadi antara 18 dan 21 Oktober. Kalau hal ini benar maka baik segera diumumkan ke publik apakah 35 kasus ini memang mengkonsumsi jenis sirup tertentu atau tidak. Jadi perlu dibandingkan konsumsi sirup pada 206 kasus sampai 18 Oktober, dengan konsumsi pada 35 kasus baru antara 18 sampai 21 Oktober, dan ini juga akan ada dua kemungkinan dan tindak lanjutnya. Ke satu, kalau 35 kasus baru ternyata tetap konsumsi sirup obat padahal sejak 18 Oktober harusnya sudah tidak dipakai lagi maka perlu diintensifkan sosialisasi edaran yang ada, dengan sistem pengawasan yang ketat pula. Tetapi, kemungkinan ke dua, kalau 35 kasus baru ini tidak mengkonsumsi sirup obat apapun maka tentu jadi pertanyaan baru tentang kenapa mereka toh tetap jatuh sakit juga.

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.

Photo :
  • Freepik

Penjelasan rinci seperti ini perlu disampaikan ke publik dari waktu ke waktu, agar masyarakat dapat melihat masalahnya dengan utuh dan lengkap, serta mengambil sikap secara jernih.

Prof Tjandra Yoga Aditama 
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara 
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes

Ilustrasi Medical Check Up

Kabar Gembira Pemerintah Bakal Programkan Rakyat untuk Check Up Tuberkulosis, Gratis?

Ini merupakan rekomendasi PDPI untuk pengendalian Tuberkulosis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2024