Menkes Sebut Varian XBB Masuk RI, Waspadai Lonjakan COVID-19 di 2023

Pria memakai masker saat pandemi COVID-19.
Sumber :
  • LG

VIVA Lifestyle – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Termasuk dengan kemunculan variam baru XXB yang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di Singapura, kini sudah terdeteksi di Indonesia.

Isi Obrolan Wapres Gibran dengan PM Lawrence Wong

Menurut Meneks Budi, varian XXB ini yang diduga terkait lonjakan kasus hingga ribuan pasien konfirmasi COVID-19 dalam sehari. Varian XXB pun sudah terdeteksi meski belum dijelaskan lebih rinci mengenai jumlah kasusnya di Indonesia. Scroll untuk simak selengkapnya.

“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” ujar Menkes Budi dalam acara daring di kanal YouTube FMB9,  Jumat, 21 Oktober 2022.
 
Lebih dalam, Menkes Budi menyebutkan bahwa dunia belum bisa disebut lepas dari Pandemi lantaran varian baru yang terus menerus muncul dan membayangi masyarakat. Diakui Menkes, Indonesia sejatinya mampu mengendalikan pandemi saat ini dibanding awal tahun 2020. Namun, varian XXB ini patut diwaspadai karena menimbulkan lonjakan kasus di negara-negara lain.

Ekonomi RI Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 %, Airlangga Sebut Lebih Baik dari Singapura hingga Arab

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

"Contohnya adalah varian XBB dan BA.2.7.5 sudah terjadi di India. Varian XBB juga sudah muncul di Singapura dan Australia," tutur Menkes.

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Pada gelombang COVID-19 sebelumnya, kasus kematian dan konfirmasi per hari bisa mencapai ribuan dalam sehari. Beruntung kini, pasien di Rumah Sakit yang semula mencapai 100 ribu sudah berkisar 3 ribuan. Selain itu, angka kematian pun jauh menurun dari belasan ribu menjadi belasan jiwa per hari. 

Namun, Menkes Budi tetap meminta masyarakat waspada lantaran ada kemungkinan lonjakan kasus di awal tahun depan. Tantangan mutasi baru yang mungkin muncul di awal tahun, sekitar Januari-Februari 2023.
 
"Tapi ujiannya nanti, akan kita lihat di awal tahun. Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi 6 ribu kasus per hari lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2 ribu kasus per hari padahal penduduk Singapura 5 juta, sedangkan penduduk kita 270 juta,” kata Menkes Budi.

Virus corona

Photo :
  • Times of India

Maka dari itu, Menkes Budi menegaskan pentingnya peran protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan. Tak lupa, cakupan vaksinasi akan ditingkatkan agar imunitas warga semakin membaik.

“Imunitas masyarakat kita sudah baik dan yang kedua protokol kesehatan kita relatif lebih konservatif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya