Deretan Bintang Porno Pilih Pensiun Dini Akibat Wabah Sifilis di Eropa
- independent
VIVA Showbiz – Beberapa waktu belakangan ini wabah sifilis di Eropa tengah merebak. Hal ini membuat sejumlah bintang film dewasa memilih untuk pensiun dini. Bukan tanpa sebab, berdasarkan laporan dari PASS, yang menjalankan database sertifikat kesehatan seksual untuk bintang porno di AS, ditemukan hasil tes sifilis positif di antara bintang porno di Eropa.
Organisasi itu memperingatkan potensi untuk lebih banyak eksposure, termasuk di antara para pemain yang berbasis di AS. Menurut mantan bintang film porno yang kini aktif memberikan edukasi seksual, Lianne Young, delapan bintang film porno yang berbicara dengannya selama beberapa hari terakhir mengaku sangat cemas dengan wabah sifilis yang sedang terjadi di Eropa. Scroll untuk simak selengkapnya.
Lianne Young, mantan aktor, mengatakan bahwa aktor porno profesional yang diajak bicaranya dalam beberapa hari terakhir telah berhenti bekerja karena meningkatnya kekhawatiran tentang sifilis.
"Mereka telah berhenti syuting untuk film yang mereka tunggu. Para pemain profesional dengan profil yang besar ketakutan. Mereka kehilangan banyak uang," ujar Lianne mengutip laman Independent.
Lianne juga mengungkap bahwa sebuah peringatan besar telah keluar di Eropa. Produser dan artis porno beroperasi secara transatlantik sehingga IMS (Infeksi Menular Seksual) dapat melintasi perbatasan.
Terlebih menurut Lianne, kesehatan seksual para bintang film porno sebenarnya lebih jarang diperiksa, terutama di Inggris daripada Eropa. Di Eropa, industri film porno diatur dengan lebih baik.
"Jadi aturan mendikte orang harus diperiksa secara rutin di Eropa. Di sana, mereka diuji setiap tujuh hari atau paling lama setiap 14 hari sekali. Sedangkan di Inggris, mereka melakukan tes secara mandiri untuk IMS setiap 28 hari sekali. Mereka melakukan tes HIV, sifilis, gonore, klamidia, dan hepatitis di klinik kesehatan seksual NHS," kata Lianne.
Untuk diketahui, raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.
Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain.
Sifilis sendiri ditularkan melalui kontak seksual dan menyebabkan lesi kulit dan ruam. Infeksi bakteri dapat disembuhkan dengan antibiotik. Namun, jika tidak diobati, sifilis dapat memicu masalah serius, termasuk secara permanen mengubah dan merusak organ dalam dan fungsi otak.