6 Khasiat Buah Mengkudu, Meski Pahit Tapi Menyehatkan

VIVA Lifestyle  – Cara mendapatkan khasiat buah mengkudu biasanya dengan mengolahnya menjadi jus atau mengonsumsi ekstrak mengkudu. Kini semua orang dapat dengan mudah mendapatkan manfaat mengkudu dengan cara diolahan sebagai jus atau dalam bentuk "kulit buah" kering, serta bisa juga sebagai ekstrak kering dalam bentuk kapsul. Buah mengkudu merupakan salah satu buah yang sebenarnya membawa banyak manfaat kesehatan. Namun, karena aromanya yang kurang sedap dan rasanya yang sangat pahit, membuat orang enggan mengonsumsinya secara rutin. Tidak hanya untuk kesehatan secara rutin, khasiat buah mengkudu untuk kesehatan pria juga banyak dan sayang untuk dilewatkan.

Seperti untuk perokok, konsumsi buah ini dengan cara dijus atau dibuat makanan sehat lainnya diduga mampu mengurangi kerusakan sel akibat tembakau. Buah ini juga bisa menurunkan kolesterol yang sering naik akibat kebiasaan buruk ini. Di dalam buah mengkudu, terkandung beragam nutrisi berikut ini:

• Karbohidrat
• Protein
• Gula
• Vitamin C
• Vitamin E
• Biotin
• Folat
• Magnesium
• Kalium
• Kalsium

Berikut khasiat buah mengkudu yang meski pahit tapi tetap diincar karena manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan tubuh:

1. Mencegah Kanker Prostat



Ilustrasi kanker prostat.

Photo :

• U-Report

Tidak hanya buah, daun mengkudu juga punya manfaat untuk pria yang sangat besar, yakni mencegah terjadinya kanker prostat. Manfaat ini diduga karena kandungan beta karoten di dalamnya yang sudah terbukti mampu menyehatkan tubuh. 

Selain itu, jika kamu konsumsi daun mengkudu secara teratur, maka kandungan beta karotennya ini akan dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Hebatnya lagi, konsumsi beta karoten dalam jangka panjang dalam dosis tertentu juga dinilai mampu mengurangi risiko munculnya kanker prostat pada pria yang merokok.



Seorang pria mengecek gula darah diabetes

Photo :

• Eat This

Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol, lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2. Oleh karena itu, agar tercegah dari penyakit tersebut, Anda perlu menjalani gaya hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula, berolahraga secara rutin, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.

Sebuah riset menunjukkan bahwa buah mengkudu dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Efek ini diduga berkat kemampuannya dalam meningkatkan efektivitas hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah.



Kolesterol

Photo :

• Times of India

Konsumsi jus mengkudu setiap hari selama satu bulan diduga mampu mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh secara drastis. Namun, objek penelitian pada uji coba ini adalah para perokok berat, seperti kebanyakan pria. Jadi sayangnya hasil ini tidak bisa diaplikasikan untuk semua orang.



Mengkudu.

Photo :

• U-Report

Kebanyakan pria dituntut untuk selalu aktif, oleh karena itu penting bagi mereka untuk memiliki daya tahan tubuh yang baik. Untungnya, khasiat buah mengkudu juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Ini karena buah mengkudu mengandung vitamin C yang memang diketahui dapat meningkatkan sistem imun dengan melindungi sel-sel dari paparan radikal bebas. 



Ilustrasi Buah Mengkudu

Photo :

• U-Report

Sel-sel dan jaringan tubuh bisa cepat rusak ketika tubuh sering terpapar radikal bebas yang berasal dari berbagai sumber, seperti asap rokok, polusi, racun, dan paparan radiasi atau sinar matahari berlebih. Jika terlalu banyak terpapar radikal bebas, sel-sel tubuh akan cepat rusak dan hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Buah mengkudu diketahui dapat mengurangi kadar radikal bebas dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan zat tersebut. Namun, untuk memaksimalkan manfaat buah mengkudu ini, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat, yaitu dengan tidak merokok, mengurangi stres, rutin berolahraga, dan mencukupi waktu istirahat.



Buah mengkudu.

Photo :

• U-Report

Buah mengkudu telah digunakan secara tradisional untuk meringankan nyeri dan meredakan peradangan di dalam tubuh. Ekstrak buah ini juga diketahui berkhasiat untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi, misalnya pada penderita osteoarthritis.

Agar terhindar dari efek samping berbahaya, Anda sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi obat-obatan herbal, termasuk buah mengkudu, terutama jika Anda memiliki kondisi berikut ini:



Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :

• Freepik/user18526052

Buah mengkudu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena berisiko menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang janin. Buah ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebih oleh ibu menyusui karena efeknya pada bayi yang diberi ASI belum diketahui dengan jelas.



Ilustrasi sel darah merah.

Photo :

• www.pixabay.com/qimono

Konsumsi buah mengkudu dapat meningkatkan kadar kalium di dalam tubuh, sehingga buah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang mengalami hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium di dalam darah.

Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kelelahan, mual, sulit bernapas, dan dada berdebar. Jika tidak diobati, hiperkalemia bisa menimbulkan komplikasi berupa gangguan saraf dan fungsi ginjal, serta gangguan irama jantung.



Ilustrasi penyakit batu ginjal.

Photo :

• U-Report

Buah mengkudu juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit ginjal. Hal ini dikarenakan konsumsi buah mengkudu berlebih atau dalam dosis tinggi bisa membuat ginjal lebih cepat rusak.



Ilustrasi penyakit pembengkakan hati.

Photo :

• U-Report

Berbagai jenis obat-obatan dan suplemen herba, termasuk suplemen buah mengkudu, bisa menimbulkan kerusakan organ hati atau penyakit hati. Efek ini lebih berisiko terjadi pada orang yang mengonsumsi buah mengkudu dalam jangka panjang atau secara berlebihan.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, jika kamu konsumsi daun mengkudu secara teratur, maka kandungan beta karotennya ini akan dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Hebatnya lagi, konsumsi beta karoten dalam jangka panjang dalam dosis tertentu juga dinilai mampu mengurangi risiko munculnya kanker prostat pada pria yang merokok.