Tak Perlu Keluar Negeri, Indonesia Kini Punya Terapi Kanker Gunakan Teknologi Tenaga Nuklir

penyakit kanker
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Kanker merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus kanker mencapai lebih dari 2 juta pada 2021.

Datas Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi kanker meningkat sebanyak 28 persen dari 1,4 per 1000 penduduk pada 2013 menjadi 1,8 per 1.000 penduduk pada 2018, atau berjumlah 477.000 penduduk.

Sementara data Globocan 2018 menyebutkan, kanker payudara dan serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia (untuk seluruh jenis kelamin dan untuk khusus wanita). Sedangkan untuk pria didominasi oleh kanker trachea, bronkus dan paru. Kanker darah atau leukemia merupakan kanker yang paling banyak diderita anak-anak di Indonesia.

Ilustrasi Kanker Payudara

Photo :
  • U-Report

Salah satu permasalahan yang dihadapi pasien kanker adalah keterbatasan akses terhadap pelayanan kesahatan, terutama di daerah terpencil. Keterlambatan diagnosis serta kurangnya kualitas pelayanan rumah sakit, waktu tunggu lama, kurangnya alat, keterbatasan dokter spesialis, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam mendiagnosis penyakit belum optimal, menjadi tantangan dalam pengobatan kanker di Indonesia.

“Pada 2019, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 se-Asia Tenggara. Padahal, 43 persen kematian akibat kanker tidak akan terjadi apabila pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker," ujar Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes, dalam sambutannya pada acara penandatanganan MoU RS Murni Teguh dan GE Healthcare di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.

Merujuk pada permasalahan tersebut, RS Murni Teguh bersama GE Healthcare Indonesia melakukan kerja sama dengan fokus pada onkologi (kanker) dan solusi kedokteran nuklir di Indonesia.

Kerja sama ini sejalan dengan transformasi di bidang teknologi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI untuk memberikan akses layanan dan peralatan medis kelas dunia agar masyarakat Indonesia berobat di dalam negeri, mengingat lebih dari 1,2 juta masyarakat Indonesia melakukan pengobatan di luar negeri setiap tahunnya.

Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika, disaksikan oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes dan President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Chris Khang. 

Sebagai langkah awal, RS Murni Teguh dan GE Healthcare menghadirkan solusi onkologi dan kedokteran nuklir yang berpusat di RS Murni Teguh dan ke depannya akan tersedia di seluruh cabang di Indonesia.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Kerja sama RS Murni Teguh dan GE Healthcare untuk pengobatan kanker.

Photo :
  • Istimewa

Layanan kedokteran nuklir saat ini merupakan teknologi yang terbaru untuk penanganan onkologi. Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker, yang menggunakan energi radiasi terbuka untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis dan mengobati penyakit.

Lawan Kanker Kulit dan Otot, Ini Cerita Bams Eks Samsons

Terapi ini menggabungkan dua konsep teknologi, yaitu radiologi dan tenaga nuklir. Pada pengobatan kanker, radiologi berperan untuk mencari dan memetakan lokasi keberadaan sel kanker dan penyebarannya. Sementara panas dari nuklir berperan sebagai penghantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.

“Selaras dengan program pemerintah untuk mengembangkan perawatan medis dengan teknologi tersebut, kami tentunya senantiasa mendukung pemerintah untuk memajukan dan menangani setiap insan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan fasilitas kesehatan berkualitas di dalam negeri. Kami bangga dapat bekerja sama dengan GE Healthcare yang senantiasa memberikan dukungan terutama dalam menawarkan solusi pencitraan molekuler, PET CT, dan teknologi pencitraan berbasis nuklir terbaru di RS Murni Teguh,” kata Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dalam sambutannya.

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

GE Healthcare akan terus mendukung RS Murni Teguh dalam pengembangan pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir, radiologi, angiografi, USG, anestesi, dan layanan monitoring pasien.

“GE Healthcare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi kesehatan di rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia. Sebagai penyedia teknologi kesehatan terbesar di dunia yang memiliki portfolio diagnostik dan intervensi lengkap, kami merasa terhormat dapat menyediakan layanan kardiologi dan kedokteran nuklir dengan RS Murni Teguh yang dapat mendukung deteksi dini kanker, diagnosa, dan perawatan,” tambah Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika.

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024