5 Perubahan Fisik pada Wanita yang Sudah Pernah Berhubungan Seksual, Apa Saja?
- Asiaone
VIVA Lifestyle – Ternyata berhubungan seksual dapat mengakibatkan perubahan fisik pada seseorang. Memang, aktivitas seksual bukan hanya menimbulkan perubahan fisik secara serta merta pada perempuan. Tapi faktanya, seorang dokter bernama Arina Heidyana mengatakan bahwa ada beberapa perubahan yang bisa dirasakan perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Berikut ulasan selengkapnya, yuk scroll ke bawah!
1. Vagina Bengkak
Jika seseorang sudah melakukan hubungan seks, maka biasanya vagina akan membesar dan tampak seperti bengkak. Tapi, ciri-ciri fisik wanita usai berhubungan intim ini hanya bersifat sementara. Vagina akan kembali pada ukuran normal selang beberapa waktu berlalu.
Menurut penelitian Boston University School of Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pembesaran vagina terjadi saat wanita orgasme. Yaitu kondisi saat berada di puncak kenikmatan seksual. Ketika orgasme, aliran darah menuju vagina meningkat sehingga ukurannya membesar.
2. Kram Perut
Perubahan fisik yang mungkin akan dirasakan usai berhubungan badan adalah timbulnya kram pada perut bagian bawah. Biasanya, kram ini juga disebabkan oleh orgasme. Selain itu, kram juga dapat terjadi lantaran miringnya kondisi rahim.
Kondisi rahim yang miring ini akan mengakibatkan penis pasangan lebih mudah menghantam rahim saat sedang penetrasi. Akibatnya, perut akan mengalami kram. Meski termasuk reaksi normal, kamu tetap harus berhati-hati bila mengalami kram perut setelah berhubungan seks.
Sebab, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Obstetrics and Gynecology, kram perut setelah berhubungan seks dapat terjadi karena dyspareunia, atau dengan kata lain kondisi nyeri tidak berkesudahan pada organ intim.
3. Area Genital Terasa Gatal
Rasa gatal di area genital dapat terjadi pada pria maupun wanita setelah berhubungan seks. Ada sejumlah kondisi yang menjadi penyebab munculnya rasa gatal tersebut, salah satunya adalah alergi pada bahan lateks. Reaksi alergi dapat terjadi saat berhubungan intim memakai kondom berbahan lateks.
Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, alergi pada lateks ini tak bisa disembuhkan. Sebab, jika kamu alergi pada lateks, hindari produk dengan bahan tersebut. Selain alergi pada lateks, kondisi lain yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kelamin setelah berhubungan seks adalah penyakit menular seksual.
4. Mengantuk
Mengantuk merupakan reaksi tubuh yang wajar usai berhubungan seks. Kondisi ini dapat terjadi baik pada wanita atau pria. Meski demikian, sebuah penelitian yang ada dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences, mengatakan bahwa wanita lebih cepat mengantuk dan tertidur ketimbang pria setelah berhubungan seks.
Kondisi ini dapat terjadi karena menurunnya kadar hormon kortisol atau hormon stres ketika mencapai orgasme. Akhirnya, kamu mudah merasa lelah dan mengantuk. Tidak heran, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Public Health mengatakan bahwa berhubungan intim bisa menjadi cara ampuh untuk meningkatkan kualitas tidur.
5. Nyeri di Vagina
Perubahan bentuk tubuh pada wanita usai berhubungan seks memang tidak terjadi. Namun, pada kaum hawa dapat merasakan dampak fisik yang berupa nyeri pada vagina. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), salah satu kondisi yang dapat memicu rasa nyeri adalah kekurangan rangsangan saat berhubungan seks.
Ketika kamu belum terangsang, penetrasi penis yang dipaksakan dapat mengakibatkan vagina lecet dan nyeri. Seks tidak mengakibatkan perubahan fisik yang tampak jelas. Meski demikian, ada sejumlah perubahan yang mungkin dirasakan badan usai berhubungan seks. Pada dasarnya, efek tersebut adalah sesuatu yang wajar.