Lakukan Terapi Sitz Bath Untuk Atasi Wasir Hingga Pasca Persalinan
- pixabay
VIVA Lifestyle – Bagi mereka yang berjuang dengan kondisi tertentu dari daerah anogenital atau area alat kelamin dan anus, bisa melakukan terapi sitz bath. Apa itu sitz bath?
Menurut pakar bedah gastrointestinal di Yale Medicibe, Dr Walter Longo mengatakan, Sitz bath adalah terapi air hangat yang dapat membantu mengurangi rasa tak nyaman.
Untuk kondisi wasir, terapi sitz bath dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan rasa sakit terkait vena yang meradang dan bengkak di anus dan rektum dengan mengurangi pembengkakan.
Sebuah studi tahun 2018 terhadap wanita hamil dengan wasir menemukan, melakukan sitz bath tiga kali sehari lebih efektif untuk menyembuhkan wasir sepenuhnya daripada menggunakan krim anorektal.
Lebih lanjut, Longo mengatakan, sitz bath mungkin direkomendasikan pasca operasi anorektal, tetapi tanyakan kepada dokter terlebih dahulu untuk instruksi pasca operasi.
Pakar OB-GYN di Providence Mission Hospital, Dr Jamie Leavitt mengatakan, terapi sitz bath juga dapat membantu membersihkan dan menenangkan perineum setelah melahirkan. Perineum yaitu area di antara otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul.
Jika seorang wanita melahirkan secara normal melalui vagina, wajar jika merasakan nyeri di area tersebut selama berminggu-minggu setelah melahirkan terutama ada robekan.
Leavitt mengatakan jika sitz bath dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jaringan perineum sambil membersihkan dan menenangkan area tersebut, membantu menghilangkan rasa sakit sekaligus membantu penyembuhan. Pastikan untuk menunggu 24 jam setelah melahirkan untuk mandi pertama.
Cara melakukan terapi sitz bath
Untuk melakukan terapi ini, yang diperlukan yaitu bak berendam atau wadah besar. Isi bak mandi dengan empat sampai lima inci atau 10-12 cm air hangat. Pastikan air tidak meluap saat seseorang duduk di dalamnya.
Tambahkan beberapa bahan seperti garam Epsom atau sesuai resep dokter misalnya antibiotik untuk ditambahkan ke dalam air.
Duduklah di bak mandi dan pastikan pantat dan organ intim terendam air sepenuhnya. Berendamlah selama sekitar 15 menit.
Menurut Longo, sitz bath memiliki risiko yang sangat kecil karena pada dasarnya hanya mandi. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, ada risiko mengembangkan infeksi perineum terutama jika seseorang memiliki luka bedah terbuka dan tidak membersihkan bak mandi secara menyeluruh setelah digunakan.
Untuk mengurangi risiko ini, Leavitt menyarankan untuk memastikan bak mandi tetap bersih.
“Berhentilah melakukan sitz bath jika rasa sakit atau gatal semakin parah, atau jika perineum menjadi merah dan bengkak segera hubungi dokter,”kata Leavitt dikutip dari ANTARA, Selasa, 18 Oktober 2022.