5 Manfaat Garam Himalaya dan Cara Penggunaannya
- U-Report
VIVA Lifestyle – Tak sedikit orang percaya bahwa manfaat garam himalaya sangat banyak dan mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh. Ternyata, hal tersebut memang benar. Garam dapur memiliki kandungan tambahan untuk mencegah terjadinya penggumpalan, seperti magnesium karbonat atau natrium aluminosilikat. Sementara itu, proses penyulingan garam himalaya diklaim tidak memakai zat tambahan dalam bentuk apapun.
Dilansir laman TIME, garam Himalaya berwarna merah muda ini terbuat dari batu kristal garam yang digali dari area di dekat pegunungan Himalaya, seringkali ditemukan di bagian Pakistan. Garam ini mendapatkan warna kemerahan dari jejak berbagai macam mineral di dalamnya, seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Garam merah muda sering ditemukan dalam bentuk kristal kecil yang dikemas dalam alat penggiling garam, atau potongan besar garam berkilau di lampu garam, atau dinding tempat spa yang menjanjikan detoksifikasi instan.
Banyak orang mengklaim kalau garam ini bisa melakukan banyak hal. Dikatakan kalau garam ini lebih menyehatkan karena konsentrasi tinggi elemen di dalamnya. Di dalam bentuk lampu, misalnya, banyak perusahaan mengklaim bisa mengatasi gejala-gejala gangguan afektif musiman, meningkatkan energi dan kualitas tidur dengan cara membersihkan udara dari penyebab polusi seperti debu dan serbuk bunga. Garam ini bekerja dengan menyerap molekul air dari udara dan melepaskan ion negatif udara yang dikatakan bisa menghilangkan partikel seperti debu yamg bisa menyebabkan masalah pernapasan seperti alergi dan asma, serta mempengaruhi mood.
Beberapa tempat spa juga mengamini klaim ini demgan menawarkan terapi dengan garam Himalaya. Pengunjung diminta duduk di sebuah ruangan dan menghirup dalam saat partikel kecil garam disebarkan ke sekeliling ruangan, seolah-olah melegakan kondisi pernapasan.
1. Menjaga tekanan darah
Konsumsi garam himalaya diyakini bisa menjaga tekanan darah. Hal ini karena kandungan sodiumnya lebih rendah daripada garam biasa, sedangkan rasanya lebih asin dibandingkan garam yang umumnya digunakan sehari-hari.
Sodium atau natrium yang berlebihan dalam tubuh diketahui dapat memicu tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, konsumsi garam himalaya dianggap lebih baik karena mengandung lebih sedikit sodium, tetapi bisa memberikan cita rasa asin pada makanan.
Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan asupan sodium atau natrium dari konsumsi garam himalaya guna mencegah tekanan darah tinggi. Pastikan Anda hanya mengonsumsi garam kurang dari setengah sendok teh per hari.
2. Menjaga kesehatan saluran pernapasan
Garam himalaya dipercaya bisa meredakan keluhan atau gejala dari penyakit di saluran pernapasan, terutama pada seseorang yang memiliki penyakit pernapasan kronis, seperti PPOK. Menurut penelitian, manfaat tersebut dapat diperoleh dengan menghirup uap air hangat yang telah dicampur dengan garam himalaya. Namun, khasiat ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk menentukan efektivitasnya.
Tak hanya terbatas pada manfaat di atas, masih ada manfaat garam himalaya bagi kesehatan lainnya yang bisa diperoleh, seperti menjaga fungsi otot dan saraf, bahkan mengatasi masalah kulit seperti jerawat.
3. Melengkapi kebutuhan mineral
Pada dasarnya, manfaat garam jenis apa pun tidak jauh berbeda. Akan tetapi, garam pink ini lebih unggul karena mengandung banyak sekali mineral yang berbeda-beda, yakni sekitar 80 mineral.
Sebesar 97% garam Himalaya terdiri dari natrium klorida dan 3% sisanya adalah mineral lain dalam konsentrasi kecil. Selain kandungan zat besi yang memberikan warna pink, garam ini mengandung mineral magnesium, kalsium, kalium, fosfor, klorida, boron, yodium, seng, selenium, tembaga, dan masih banyak lagi.
Mineral-mineral dalam garam ini bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan mineral tubuh. Namun ingat, Anda perlu mendapatkan asupan mineral dari makanan lain karena kandungan mineral pada garam Himalaya masih belum mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
4. Menyeimbangkan pH tubuh
Selain membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh, natrium membantu menyeimbangkan pH tubuh. Natrium dapat menetralkan asam dalam tubuh sehingga membantu menyeimbangkan pH tubuh. Oleh karena itu, konsumsi pink salt bisa memberikan khasiat ini.
Pink salt juga cocok dikonsumsi oleh pasien yang sedang dalam masa pemulihan karena garam ini dapat membantu meningkatkan sistem imunitas. Dengan menyeimbangkan pH tubuh, Anda turut mencegah menurunnya kekebalan tubuh, hilangnya kepadatan tulang, dan batu ginjal. Di sisi lain, kegunaan garam Himalaya juga bisa menetralkan asam lambung yang berlebihan karena dapat digunakan sebagai antasida.
5. Membuat tidur lebih berkualitas
Semua jenis garam, tak terkecuali garam himalaya memiliki kandungan natrium klorida di dalamnya. Nah, ketika kamu memutuskan untuk mengurangi asupannya dengan diet rendah garam, ada kemungkinan besar kamu akan mengalami kesulitan tidur. Inilah mengapa, garam himalaya disarankan untuk dikonsumsi karena bisa membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Hal ini terkait dengan anggapan bahwa garam himalaya lebih baik daripada garam dapur, ya!
Cara Menggunakan Garam Himalaya
Kandungan nutrisi garam himalaya tidak jauh berbeda dengan garam dapur biasa, sehingga Anda bisa menggunakan garam tersebut untuk memasak atau menambahkannya ke dalam makanan.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa garam himalaya tidak diperkaya dengan yodium seperti garam pada umumnya. Jadi, jika Anda ingin menggunakan garam himalaya, Anda perlu memperoleh yodium dari sumber makanan lain, seperti produk olahan susu, rumput laut, telur, atau ikan, untuk menghindari kekurangan yodium.
Anda juga tetap perlu memperhatikan konsumsi garam harian Anda. Layaknya garam biasa, terlalu banyak mengonsumsi garam himalaya juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya bisa