Lagi Naksir Seseorang? Ini 3 Fase Jatuh Cinta yang Perlu Diketahui

Ilustrasi jatuh cinta
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA Lifestyle – Momen saat menemukan pujaan hati memang sukses bikin hati berdebar-debar dan memuat segalanya seolah-olah lebih indah. Namun tak bisa dipungkiri, jatuh cinta bisa membuat seseorang frustasi sekaligus bahagia. 

Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan

Kehidupan cinta baru barangkali akan menguras energi, fokus, dan waktu sampai pada titik di mana segala sesuatu terjadi dalam hidup terasa seperti gangguan. Kamu tak bisa berhenti memikirkannya dan pergi tidur pun juga cuma dia yang terbesit di pikiran. 

Bagi sebagian kalangan, reaksi terhadap cinta mungkin tampak berlebihan. Jatuh cinta dapat mengubah seseorang menjadi terobsesi, membutuhkan, serta tidak percaya diri untuk sementara waktu. 

Beda 14 Tahun, Ini yang Buat Matthew Gilbert Cinta Nikita Mirzani

Jika kamu sedang berada di tahap awal jatuh cinta dan merasa sedikit gila, jangan khawatir. Dilansir dari Psychology Today, orang sedang jatuh cinta berada di bawah pengaruh hormon yang membuatmu merasa senang dan melelahkan dalam satu waktu. Berikut 3 fase seseorang sedang jatuh cinta. Kamu ada di tahap yang mana?

Euforia

Resmi Pacaran, Tapi Nikita Mirzani Belum Jatuh Cinta ke Matthew Gilbert

Ilustrasi jatuh cinta.

Photo :
  • U-Report

Peneliti Donatella Marazziti dari University of Pisa mengatakan selain hati ‘menyala’ ketika jatuh cinta, hormon juga merasakan hal yang sama. Pemancar saraf adrenalin dan phenylethylamine atau PEA meningkat saat dua orang tertarik satu sama lain serta menempatkan mereka dalam dorongan emosional.

Selain itu, relaksasi dan penurunan hormon serotonin menyebabkan seseorang terobsesi dengan pujaan hati dan secara konsisten merenungkan kembali waktu romantis yang dihabiskan bersama.

Jatuh cinta juga mengubah kadar testosteron pada pria dan wanita. Peningkatan kadar testosteron pada wanita selama tahap awal jatuh cinta membuat mereka lebih seksual dan agresif. Sementara penurunan kadar testosteron pada pria membuat mereka lebih emosional dan reseptif. 

Membahayakan

Ilustrasi pasangan jatuh cinta.

Photo :
  • U-Report

Euforia dalam jatuh cinta rupanya bisa mengacaukan dirimu, loh. Hal tersebut disebabkan saat jatuh cinta, sadar atau tidak kamu mengesampingkan urusan lain dan lebih memilih mengerahkan energi ke pujaan hati. 

Mencintai seseorang juga membuatmu menurunkan pertahanan diri dan melonggarkan batas-batas pribadi sehingga dapat menggabungkan kebutuhan dan keinginan dengan tambatan hati. Proses ini bisa dibilang mengancam dan membuat merasa tidak aman.

Walaupun begitu, ini merupakan proses untuk saling percaya dan mengetahui bahwa ketertarikan ini tidak akan membuat patah hati. Tak heran seseorang bisa merasa cemas dan tidak percaya diri saat pertama kali jatuh cinta karena timbulnya ketakutan tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Kelelahan

Kelelahan

Photo :
  • Times of India

Dengan semua perubahan hormon dan ketakutan yang terjadi, tidak jarang mungkin akan merasa lelah ketika jatuh cinta. Bahkan sejumlah orang terburu-buru mengiyakan kesepakatan hubungan demi mengakhiri perasaan tidak nyaman.

Individu yang kuat mempersenjatai diri dengan pengetahuan. Kendati demikian, jadikan pengalaman jatuh cinta sebagai mempelajari sesuatu baru tentang diri sendiri dan belajar untuk mengatasi situasi stres secara efektif (sikap kontrol yang kuat). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya