Serba-serbi Manfaat Minum Air pH Tinggi untuk Kesehatan

Air minum
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Banyak manfaat minum air pH tinggi khususnya bagi kesehatan. Dilansir Healthline, orang yang suka mengonsumsi air alkali mengklaim air ini memiliki berbagai manfaat seperti:

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat
  • Sifat anti-penuaan (melalui antioksidan cair yang menyerap lebih cepat ke dalam tubuh manusia)
  • Sifat pembersihan usus besar
  • Dukungan sistem kekebalan tubuh
  • Hidrasi, kesehatan kulit, dan sifat detoksifikasi lainnya
  • Penurunan berat badan
  • Esistensi kanker

Sesuai namanya, air pH tinggi memang memiliki kandungan pH yang lebih tinggi dibanding air mineral biasa. Jika air mineral mengandung kadar pH 7 atau seimbang, air pH tinggi lebih dari itu. Hal ini disebabkan oleh proses ionisasi yang menyebabkan air pH tinggi mengandung lebih banyak mineral, seperti kalsium, silika, potassium, magnesium, dan bikarbonat.

Jangan Malu Kentut! Ini 5 Manfaat Kentut yang Akan Membuat Kamu Lebih Sehat

Ilustrasi minum air mineral.

Photo :
  • U-Report

Air alkali adalah salah satu jenis air minum yang memiliki tingkat keasaman (pH) di atas 8, sehingga disebut juga air dengan pH 8+ atau air basa. Ini berbeda dengan air minum pada umumnya yang memiliki pH netral atau di angka 7. Minum air yang sifatnya basa diyakini para ahli dapat memengaruhi pH tubuh. Semakin tinggi pH tubuh (basa), maka semakin baik. Selain itu, air dengan pH 8+ biasanya mengandung mineral alkali dan ORP negatif.

Akui Masih Suka Makan 'Jorok' Anjasmara Ternyata Lakukan Ritual Ini Biar Tetap Muda

ORP atau oxidation reduction potential merupakan kemampuan air untuk bertindak sebagai antioksidan. Semakin negatif nilai ORP, maka semakin banyak kandungan antioksidan di dalam air minum tersebut.

Manfaat Minum Air pH Tinggi

Air mineral.

Photo :
  • Pixabay

Berdasarkan laman halodoc, air alkali atau air dengan pH yang tinggi diklaim mampu memperlambat proses penuaan, mengatur tingkat pH tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti kanker. Air alkali juga harus mengandung mineral alkali dan oxidation reduction potential (ORP) atau potensi reduksi oksidasi negatif. ORP adalah kemampuan air untuk bertindak sebagai pro atau antioksidan. Semakin negatif nilai ORP, semakin banyak antioksidannya.

Namun, klaim pH air yang tinggi sebenarnya masih kontroversial. Melansir dari Healthline, banyak profesional kesehatan yang mengatakan bahwa sedikit penelitian yang mendukung klaim manfaat kesehatan dari air alkali ini. Menurut Mayo Clinic, air biasa masih menjadi pilihan terbaik dan tidak ada bukti ilmiah yang sepenuhnya memverifikasi klaim manfaat kesehatan dari air alkali. 

Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa air alkali mungkin bermanfaat untuk kondisi tertentu. Misalnya, sebuah studi tahun 2012 berjudul Potential benefits of pH 8.8 alkaline drinking water as an adjunct in the treatment of reflux disease menemukan bahwa minum air alkali dengan pH 8,8 yang berasal dari sumur artesis berkarbonasi alami dapat membantu menonaktifkan pepsin, enzim utama yang menyebabkan refluks asam.

Studi lain berjudul preliminary observation on changes of blood pressure, blood sugar and blood lipids after using alkaline ionized drinking water menunjukkan bahwa minum air terionisasi alkali mungkin memiliki manfaat bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan di luar studi kecil ini untuk menjawab klaim lain yang dibuat oleh pendukung air alkali. Meskipun penelitian ilmiah yang membuktikan klaim air alkali masih sangat sedikit, tetapi para pendukung air alkali masih percaya pada manfaat kesehatan dari air ini, seperti:

  • Memiliki sifat anti-penuaan;
  • Mampu membersihkan usus besar;
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh;
  • Menghidrasi kulit;
  • Menurunkan berat badan;
  • Mencegah kanker.

Efek untuk Tubuh

Martin Riese, seorang penyicip air mineral.

Photo :
  • U-Report

Selain itu, pH yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan masalah pencernaan dan iritasi kulit. Tingginya pH juga dapat mengganggu pH normal tubuh, sehingga menyebabkan alkalosis metabolik, yaitu suatu kondisi yang dapat menghasilkan gejala berikut:

  • Mual;
  • Muntah;
  • Tangan gemetar;
  • Otot berkedut;
  • Kesemutan di ekstremitas atau wajah;
  • Kebingungan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya