Cabut Laporan KDRT, Lesti Kejora Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa itu?

Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Sumber :
  • Instagram @rizkybillar

VIVA Lifestyle – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar ke istrinya, Lesti Kejora, berujung damai. Laporan tersebut diketahui dicabut oleh Lesti Kejora dengan alasan demi anak dan keutuhan rumah tangga mereka.

Tentu, kasus yang sudah mendapat atensi begitu besar dari publik ini dianggap cukup mengecewakan sebagian pihak. Pasalnya Lesti Kejora seperti sedang bermain-main dengan hukum negara. Oleh karenanya, publik menganggap wanita 23 tahun itu terkena Stockholm syndrome.

Mata Lesti Kejora Lebam

Photo :
  • Tangkapan Layar

Apa itu Stockholm syndrome?  

Seperti dilansir dari situs Cleveland Clinic, Stockholm syndrome adalah timbulnya perasaan simpati dari korban kekerasan atau pelecehan terhadap pelaku kekerasan itu sendiri.

Stockholm syndrome umumnya terjadi apabila korban dan pelaku telah menghabiskan waktu yang lama bersama-sama. Misalnya telah membina rumah tangga selama puluhan tahun, atau telah berteman lama.

Dalam situasi demikian, simpati dan empati secara tidak sadar akan timbul dibenak korban. Hal inilah yang menyebabkan korban merasa “terima” serta tidak menunjukkan sifat-sifat protektif terhadap pelaku.

Biasanya mereka yang mengidap Stockholm syndrome bakal merasakan kebingungan menyikapi pelaku. Kebingungan itu biasanya didasari simpati, empati, keinginan untuk melindungi pelaku dan rasa cinta.

Yang mengherankan, Stockholm syndrome juga dapat menyebabkan korban berpikiran negatif kepada orang-orang yang “sebetulnya” melindunginya.

Pertama kali muncul, sindrom ini ditemukan oleh kriminolog, Swedia, Nils Bejerot pada tahun 1973. Istilah Stockholm syndrome digunakan untuk memberi penjelasan reaksi tak terduga para korban serangan bank saat itu.

Lesti Kejora

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

Dua pria bersenjata menahan empat orang pegawai bank sebagai sandera selama enam hari. Pihak keamanan setempat melakukan penyelamatan kepada para pegawai itu. Namun, uniknya empat orang yang disandera malah membela sang penyandera.

Mereka juga menggalang dana untuk membayar denda yang dijatuhkan pengadilan kepada para penyandera. Dikabarkan, salah satu korban bahkan meninggalkan kekasihnya demi bisa bersama dengan salah satu penyandarannya.

Diagnosis

Polisi Kantongi Identitas 4 Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang - Merak

Dokter dapat menduga seorang terkena Stockholm syndrome setelah dilakukan wawancara terhadap para korban kekerasan atau pelecehan. Apabila mereka membela pelaku kekerasan maka dipastikan mereka terkena Stockholm syndrome.

Meski telah dikenal secara luas, Stockholm syndrome masih memerlukan penelitian lebih dalam.

2 Pria Tewas Lompat di Kali Ancol Ternyata Juru Parkir, Dikejar Kelompok Bersajam Diduga Berebut Lahan
Bos Rental Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil di Rest Area Tol Balaraja

Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak di Rest Area Tol Sempat Lapor Polisi Namun Ditolak, Warganet Geram!

Saat ini publik tengah dihebohkan dengan adanya kasus bos rental mobil yang tewas ditembak oleh komplotan penggelapan mobil. Kejadian tersebut terjadi di Rest Area Tol.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025