Ketahui Bahaya Etilen Oksida, Pestisida yang Bisa Picu Beragam Penyakit
- Pixabay/NeiFo
VIVA Lifestyle – Tak satu pun dari pestisida yang saat ini diizinkan untuk digunakan pada makanan karena bersifat genotoksik atau merusak DNA, yang dapat menyebabkan mutasi atau kanker. Salah satu jenis pestisida yang cukup berbahaya adalah Etilen Oksida (EtO).
Ketika orang mengonsumsi dengan pestisida dalam jumlah besar, hasilnya mungkin keracunan akut atau efek kesehatan jangka panjang yang mungkin termasuk kanker dan efek buruk pada reproduksi. WHO melarang pestisida yang paling beracun bagi manusia, serta pestisida yang bertahan paling lama di lingkungan untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan menetapkan batas maksimum residu pestisida dalam makanan dan air. Yuk scroll ke bawah!
Apa Itu ETO?
Menurut OSHA (Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Ethylene Oxide (ETO) adalah gas buatan manusia, sangat beracun, tidak berwarna, mudah terbakar yang, pada suhu kamar, menghasilkan bau yang manis. Bahkan paparan minimal terhadap gas Ethylene Oxide yang sangat beracun dapat meningkatkan risiko efek kesehatan yang merugikan, termasuk penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan kondisi sistem saraf.
Ilustrasi penderita sesak napas.
- U-Report
Dampak Jangka Pendek
Badan Internasional Amerika Serikat untuk Penelitian Kanker (IARC) juga mengklasifikasikan bahan kimia berbahaya ETO sebagai karsinogenik. Bukti terbaru oleh EPA mengungkapkan bahwa paparan Etilen Oksida melalui inhalasi dapat meningkatkan potensi risiko pengembangan kanker limfohematopoietik seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-Hodgkin.
Sebuah laporan National Air Toxics Assessment tentang standar emisi nasional menyatakan bahwa ketika Ethylene Oxide dihirup atau dikonsumsi, gas yang diserap didistribusikan secara luas ke dalam tubuh manusia. Kerusakan pada tubuh dapat menyebabkan edema paru dan lainnya iritasi paru.
Bahaya Paparan Jangka Panjang
Laporan Penilaian Racun Udara Nasional mengungkapkan bahwa paparan ETO jangka pendek dapat menyebabkan efek buruk yang dramatis pada tubuh. Selain itu, paparan jangka panjang dapat menciptakan situasi kronis dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat, termasuk gangguan neurologis, limfoma non-Hodgkin, dan kanker payudara.
Ilustrasi Payudara
- U-Report
Selain itu, karsinogenisitas (zat yang menghasilkan karsinogen), toksisitas reproduksi, dan mutagenisitas (mutasi genetik yang diinduksi secara kimia, termasuk perubahan DNA) diketahui terjadi dari paparan jangka panjang terhadap bahan kimia yang sangat beracun.
Terpopuler: 10 Buah Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker dengan Pijat Payudara, Bagaimana Caranya?
Round-up dari kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Senin, 25 November 2024, salah satunya tentang buah yang bantu turunkan berat badan.
