Nyeri Bahu pada Pekerja Meningkat Selama Pandemi COVID-19
- U-Report
VIVA Lifestyle – Pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama dua tahun terakhir ini berdampak terhadap kehidupan keseharian masyarakat. Di awal pandemi COVID-19 masyarakat diketahui melakukan semua pekerjaan mereka dari rumah. Alhasil beberapa masalah kesehatan lantaran jarang bergerak di rumah ikut dirasakan.
Salah satu masalah kesehatan yang memang dirasakan adalah nyeri leher. Hal ini diungkap oleh spesialis kedokteran olahraga, dari RS Pondok Indah Bintaro dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO. Scroll yuk untuk info selengkapnya.
“Kasus neck shoulder pain akibat pandemi ngefek banget ada peningkatan beberapa bulan terakhir,” kata dia saat ditemui dalam acara Coda Indonesia Gaungkan #MainSehatBarengCoda, Upaya Edukasi Kesehatan Fisik & Mental Pemain Esports Indonesia di RSPI Bintaro, Tangerang, Selasa 11 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Andi mengungkap kemungkinan masalah nyeri leher ini muncul selama dua tahun belakangan ini. Namun mulai dirasakan setelah masyarakat kembali beraktivitas di era New normal seperti saat ini.
“Mungkin problemnya muncul selama dua tahun tapi ketika kembali bekerja, beraktivitas dia mulai olahraga muncul selama dua tahun buat ototnya lemah itu yang terjadi,” ujar dia.
Di sisi lain, Andi juga mengungkap bahwa setiap pekerja yang selalu menghabiskan waktu di depan layar komputer untuk bisa melakukan peregangan untuk merilekskan otot-otot mereka yang menegang.
“Cukup 2-3 menit tiap 1-2jam. Di depan komputer atau main game tiap 1-2 jam break untuk melakukan peregangan,” ujar dia.
Sementara itu, dijelaskan Andi ada beberapa streching yang bisa dilakukan. Dimulai dari leher, bahu kemudian melakukan streching di bagian lower back dengan menarik tangan ke arah belakang untuk meregangkan otot.
“Problem otot sendi dirasakan para pekerja yang duduk di depan komputer berjam-jam. Jadi problem duduk terlalu lama masalah di sendi dan otot maka penting melakukan break sejenak untuk melakukan streching,” ujar dia.
Namun Andi juga mengungkap apabila masyarakat masih merasakan nyeri yang tak kunjung mereda untuk bisa melakukan pemeriksaan ke dokter.
“Nyeri gak hilang, bertambah hebat, berefek ke sendi misalnya tadinya di bahu lama-lama bahunya tidak bisa diangkat tidak bisa diangkat maksimal sudah ada problem yang cukup serius di bahunya. Perlu ke dokter untuk meassment,” tutur Andi.