Kenali Gejala Sakit Punggung yang Berbahaya

Nyeri tulang punggung
Sumber :
  • Times of India

VIVA Life – Sakit punggung merupakan masalah umum yang sering dialami oleh orang dewasa hingga lansia. Diperkirakan 60 hingga 70% masyarakat di negara maju mengalami masalah nyeri punggung, dengan 20% diantaranya mengalami gejala nyeri yang berlanjut menjadi kronis. 

Sering Tak Disadari, Ini 4 Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Kepala yang Mengancam Nyawa

Mengutip Mayo Clinic, nyeri punggung sebenarnya dapat terjadi akibat aktivitas sehari-hari. Namun, nyeri punggung atau backpain juga bisa menjadi tanda munculnya penyakit serius. Oleh karena itu, nyeri yang muncul di area punggung sebaiknya tak boleh dianggap enteng. Terutama jika nyeri sudah menyebar ke area tubuh lainnya. Lalu, seperti apa gejala pada nyeri yang berbahaya? Scroll selanjutnya ya.

Sebagian besar nyeri di area punggung memang tidak berbahaya. Namun, ada beberapa penyebab dari rasa sakit di area punggung, di antaranya adalah:

Cegah Osteoporosis Sejak Dini, IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan

1. Tegangnya otot atau ligamen

Olahraga otot bahu.

Photo :
  • U-Report
Perempuan Lebih Rentan Terkena Osteoporosis?

Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang sering mengangkat beban terlalu berat atau melakukan gerakan secara tiba-tiba. Sehingga, menyebabkan otot punggung dan ligamen tulang menjadi tegang. Meskipun bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya, namun pada orang dengan kondisi fisik yang lemah, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri otot yang menyakitkan.

2. Saraf terjepit

Sakit pinggang akibat saraf kejepit.

Photo :
  • U-Report

Masalah saraf terjepit dapat terjadi ketika bantalan tulang menonjol keluar dari jalurnya, sehingga menekan saraf di sekitarnya. Ini dapat menyebabkan rasa sakit di area punggung, terutama punggung bawah. Jika tidak segera ditangani, saraf ‘kejepit‘ ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Salah satu cara mendeteksi saraf terjepit adalah dengan pemeriksaan medis seperti CT Scan atau MRI serta berkonsultasi dengan dokter ahli.

3. Radang sendi

Ilustrasi penderita asam urat dan radang sendi.

Photo :
  • U-Report

Terkenal dengan nama osteoarthritis, masalah ini ditandai dengan munculnya rasa sakit di area punggung bawah karena terjadi peradangan. Dalam beberapa kasus, radang sendi di area tulang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sum-sum tulang belakang, sehingga muncul masalah stenosis/penyempitan. Oleh karena itu, radang sendi sebaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja.

4. Osteoporosis

Bahaya Osteoporosis

Photo :
  • U-Report

Kondisi ini rentan terjadi pada lansia berumur 50 tahun ke atas. Sering terkenal dengan nama masalah kesehatan degeneratif, atau masalah yang muncul seiring bertambahnya usia. Osteoporosis ini merupakan masalah tulang yang berbahaya karena tulang yang rapuh, rentan menyebabkan tulang menjadi cepat patah dan rentan terkena masalah lainnya.

Cara membedakan sakit punggung yang berbahaya dan tidak

Menurut penuturan dr. Ketut Ngurah Priya, Sp.An, nyeri dapat hilang beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah. Seperti mengistirahatkan area tubuh yang terasa nyeri dan mengompresnya dengan air dingin. 

Namun, gejala nyeri yang datang secara berkepanjangan dan terus menerus biasanya harus ditangani dengan pengobatan secara medis karena dapat menjadi suatu tanda penyakit berbahaya. Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa tanda dari sakit punggung yang berbahaya, di antaranya:

- Berlangsung selama berbulan bahkan menahun
- Nyeri yang terjadi sangat parah dan tajam
- Rasa sakit tak kunjung membaik, meskipun sudah melakukan perawatan di rumah
- Nyeri menyebar dari satu anggota tubuh, ke anggota tubuh lainnya
- Rasa sakit menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau menyebabkan anggota tubuh menjadi melemah
- Rasa nyeri di area punggung dibarengi dengan penurunan berat badan secara drastis
- Nyeri terjadi berbarengan dengan demam atau terjadi masalah kesehatan lainnya.

Pemeriksaan pada nyeri punggung

Sakit punggung.

Photo :
  • U-Report

Langkah utama yang dapat penderita lakukan dalam mengidentifikasi nyeri di area punggung adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter. Setelah berkonsultasi, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi masalah utama dari nyeri. Pemeriksaan nyeri punggung dapat dilakukan dengan CT Scan, MRI, hingga pemeriksaan lainnya.

Setelah itu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat pada masalah nyeri yang pasien alami. Pengobatannya ada berbagai jenis seperti obat-obatan medis, terapi, hingga operasi.

Kapan harus ke dokter?

Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Photo :
  • Freepik

Sebaiknya, setelah mengalami gejala nyeri yang tajam dan tidak menunjukan perbaikan setelah berminggu hingga berbulan-bulan di area punggung, berkonsultasilah bersama dokter spesialis. Salah satu klinik yang menyediakan layanan pengobatan nyeri secara komprehensif adalah Klinik Nyeri, atau Pain Center KL Klinik.

Sebagai tempat pengobatan medis one stop service, Pain Center di KL Klinik menyediakan pengobatan nyeri dengan fasilitas lengkap, tenaga medis ahli berpengalaman, dan pengobatan modern tanpa operasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya