Hati-hati, Masalah Kesehatan Ini Dialami Para Gammers
- Moratelindo
VIVA Lifestyle – Berdasarkan Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai pasar game terbesar di dunia dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Namun, pertumbuhan ini kurang diimbangi dengan kesadaran bahwa esports juga membutuhkan dukungan layanan kesehatan seperti layaknya olahraga konvensional lainnya.
Banyak pemain esports yang mengalami cedera dan kemudian harus pensiun cepat karena kurang menerapkan gaya hidup aktif dalam kesehariannya. Scroll yuk untik simak artikel lengkapnya.
Berdasarkan data dari spesialis kedokteran olahraga, dari RS Pondok Indah Bintaro, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO mencatat 10 besar keluhan cedera terbanyak yang dialami oleh pemain esports antara lain keluhan di jari, tangan, pundak, leher. Peningkatan keluhan sakit di antara pemain esports dikarenakan kesalahan postur dan intensitas permainan.
“Paling sering dari beberapa literatur di luar shoulder and neck (cedera bahu dan leher) kemudian siku, pergelangan tangan. Cederanya bisa sendi bisa ototnya. Carpal Tunnel smSyndrome terlalu banyak ngetik cedera pada pergelangan tangan sering terjadi,” kata dia dalam acara Coda Indonesia Gaungkan #MainSehatBarengCoda, Upaya Edukasi Kesehatan Fisik & Mental Pemain Esports Indonesia di RSPI Bintaro, Tangerang, Selasa 11 Oktober 2022.
Lebih lanjut jika terlalu intens menggunakan ponsel untuk bermain games bukan hanya otot atau sendi saja yang mengalami masalah namun juga bisa berefek ke syaraf.
“Bisa berefek ke syaraf. Awalnya otot sendi lama-lama ke syaraf jadi jempol bisa cedera karena kebanyakan games,” tutur dia.
Selain masalah otot, sendi dan syaraf saja, Andi juga menyoroti tentang masalah kesehatan lainnya yang bisa dihadapi oleh para gammers. Dimana gammers yang terlalu lama duduk di kursi bisa memiliki risiko terhadap beragam macam penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol hingga jantung.
“Diabetes, kolesterol, jantung terutama kegemukan. Apalagi kita liat gamers dia lupa waktu kemudian unhealthy snacking juga makannya jarang tapi unhealthy snacking terus jadi obesitas itu juga jadi concern kita,” ujar dia.