Awas, Nyeri di Bokong Tanda Kolesterol Mengintai
- Pixabay/Pexel
VIVA Lifestyle – Kolesterol, juga dikenal sebagai zat lilin, seringkali diam-diam dapat merusak pembuluh darah arteri. Zat yang lama-kelamaan menumpuk itu bisa menjadi plak dan memicu masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Meski sulit dikenali, rupanya ada satu tanda penumpukan kolesterol yang terkadang bisa memicu nyeri di bokong.
Kolesterol jahat tingkat tinggi adalah jenis yang meningkatkan risiko masalah kesehatan, meningkatkan pembentukan plak di arteri. Laman Saint Luke menjelaskan, plak adalah bahan berlilin yang terbuat dari kolesterol dan lainnya. Scroll untuk mendapat info lengkapnya.
"Ketika Anda memiliki terlalu banyak plak, arteri Anda bisa menyempit dan membatasi aliran darah," tulis situs itu, dikutip VIVA, Kamis 6 Oktober 2022.
Ketika pembuluh darah menyempit sebagai akibatnya, aliran darah ke kaki juga menjadi terbatas, yang mengarah ke tanda pertama yang terlihat. Kurangnya aliran darah ke kaki Anda terkadang dapat menyebabkan kondisi "umum" yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD),” ungkap Klinik Cleveland menjelaskan.
Menurut portal kesehatan itu, gejala pertama PAD mungkin adalah nyeri kaki. Namun, rasa sakit ini tidak hanya menyerang di area ini karena juga bisa menjalar hingga ke bokong Anda.
“Anda mungkin merasakan rasa sakit di betis Anda, tetapi Anda mungkin juga merasakannya di bokong atau paha Anda. Rasa sakitnya bisa cukup parah untuk membatasi kemampuan Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang Anda sukai, seperti bermain golf atau mengejar cucu," tulis laman Express.
Pakar menambahkan bahwa hal itu dapat menyebabkan otot Anda mati rasa, lemah, berat dan lelah. Selain rasa sakit di bokong, PAD juga dapat menyebabkan tanda-tanda lain, termasuk rasa sakit yang membakar atau nyeri pada kaki dan jari-jarinya saat beristirahat, terutama pada malam hari saat berbaring.