Boleh Kok Makan Mi Tiap Hari, Ini Syarat Dari Dokter
VIVA Lifestyle – Mi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang digemari oleh banyak orang lantaran dapat diolah menjadi menu yang lezat. Akan tetapi, banyak yang khawatir dampak mengonsumsi mi terlalu sering bahkan setiap hari, bisa membahayakan kesehatan. Lantas, seperti apa faktanya?
Dokter Spesialis Gizi, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, menyebutkan bahwa sumber karbohidrat sangat beragam. Mi sendiri termasuk sebagai sumber karbohidrat sederhana yang serupa dengan nasi putih atau roti putih. Tak heran, mi sering dijadikan sumber makanan pokok bagi masyarakat sehingga dikonsumsi setiap hari.
"Bakmi itu sumber karbohidrat. Silakan konsumsi tiap hari," ujar dokter Cindiawaty, dalam acara peluncuran Emma MCC, bersama AXA Mandiri, di Jakarta.
Meski begitu, dokter Cindiawaty menegaskan agar berhati-hati dengan olahan mi atau bakmi sehingga bumbu-bumbu seperti gula dan garam tak berlebihan. Sebab, asupan garam berlebihan dalam keseharian bisa berdampak bahaya bagi kesehatan yang memicu kolesterol, darah tinggi, hingga berujung masalah jantung.
"Kalau garamnya berlebih total keseharian garamnya bisa memicu penyakit. Kalau konsumsi tidak berlebihan, tidak apa-apa karena butuh karbohidrat. Kalau nggak pakai protein, sayur, buah, tentu juga jadi tidak imbang untuk kesehatan," kata dia.
Jenis protein yang dianjurkan bisa dikombinasi dari sumber hewani atau nabati. Selain itu, sumber serat berperan besar dalam mencegah berbagai penyakit sehingga asupan mi patut disempurnakan dengan tambahan sayur serta serat. Dengan komposisi seimbang, maka konsumsi setiap hari diperbolehkan.
"Boleh konsumsi tiap hari, boleh tapi tentu saja temani dengan sumber gizi lain," tuturnya.
Mengenai bahan pengawet yang mungkin ada di dalam mi, dokter Cindiawaty membeberkan bahwa sebuah produk yang lulus BPOM maka aman dikonsumsi. Maka dari itu, konsumsi mi atau produk lain yang sudah teruji aman dari BPOM.