Plant Based Diet Bisa Cegah Penyakit Jantung Hingga Diabetes

ilustrasi makanan sehat.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA LifestylePlant based diet adalah pola makan yang mayoritas mengonsumsi sumber nabati dan sedikit sumber hewani. Plant based diet mulai dilirik masyarakat lantaran pola makan ini bantu mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti jantung, sindrom metabolik, kanker, hingga diabetes. Hal ini diungkap oleh spesialis gizi Klinik, dr. Larry Tumalun, M.Gizi, Sp.GK.

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

“Penyakit tidak menular, jantung, sindrom metabolik, kanker, diabetes harus diatur dengan tepat harus disupervisi oleh tenaga ahli jangan sampai terjadi sebaliknya malah bisa jadi gula darah naik,” kata Larry dalam Press Conference The Launch of Creamy Crew & Cooking Demo di Burgreens Menteng Jakarta Pusat, Rabu 28 September 2022. Scroll terus artikel ini untuk membaca lebih lengkap lagi.

Namun di sisi lain, untuk menerapkan diet plant-based tidak harus langsung mengubah seluruh bahan makanan menjadi nabati, melainkan bisa dilakukan perlahan.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

Ilustrasi Makanan Sehat

Photo :
  • U-Report

“Harus bertahap contoh awal tidak gunakan daging sapi masih gue makan ayam, telur, susu, ikan. Beberapa lama kemudian itu didefinisikan sendiri, jalankan saja dulu konsisten. Satu bulan hindari daging sapi, nanti bulan kedua hindari ayam,” kata dia lebih lanjut.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Akan tetapi, beberapa orang yang menjalani diet plant based sempat mengalami rasa lemas. Hal itu tersebut adalah wajar kata dia, sebab rasa lemas itu bersifat temporer.

“Itu akan terjadi tapi rasa lemas temporer. Rasa lemas itu kalau ‘diabaikan’ tetap dilanjut pola makanya tapi inget berbicara  pola makan harus bicara secara keseluruhan kita makan sehat, manajemen stres bagus, istirahat cukup, olahraga harus ada itu semua akan memperbaiki gejala lemas di awal,” jelas Larry.

Larry menjelaskan, ada beberapa kemungkinan rasa lemas yang dialami oleh orang yang baru menjalankan pola plant based ini karena masa transisi. 

“Kemungkinan rasa lemas karena transisi kalau gunakan makanan plant based yang tidak utuh gula tepung minyak itu sumber energinya instan setelah kita gunakan plant based whole food maka tubuh akan melakukan shifting untuk menggunakan sumber energi untuk pengolahan panjang. Makanya orang lemes awal,” jelas Larry.

Ilustrasi sayuran.

Photo :
  • U-Report

Namun, rasa lemas ini bisa hilang dalam waktu kurang dari satu bulan.

“Berapa lama ini enggak butuh waktu panjang kalau dari penelitian satu dua sampai tiga minggu hilang asal dilakukan pola hidup seimbang,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya