Skrining COVID-19 Hingga Cacar Monyet, Kemenkes Terima Bantuan Ini

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Showbiz – Kasus COVID-19 masih terus meningkat, sementara penyakit Cacar Monyet pun mengancam masyarakat luas di dunia dan Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanganinya dengan pencegahan dini melalui skrining pada virus tersebut.

Kementerian Kesehatan Beri Penghargaan STBM, POSS, Bandara dan Pelabuhan Terbaik

Salah satunya dengan Kementerian Kesehatan RI yang menerima hibah viral transport media (VTM) dari Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA). Yuk scroll artikel selegkapnya berikut ini.

Viral transport medium (VTM) ini merupakan media pembawa spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien yang akan dilakukan uji swab untuk dikirim ke laboratorium tempat pengujian lanjut.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Cacar monyet

Photo :
  • times of india

260 ribu unit VTM tersebut akan digunakan memperkuat laboratorium surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia. Termasuk untuk pemeriksaan kasus suspek dan kontak erat pada saat screening di 34 provinsi di Indonesia.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

“Terkait bantuan VTM dari JICA ini akan kita distribusikan ke propinsi dan kabupaten/kota dan dapat dimanfaatkan oleh tim surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di masing-masing provinsi, kabupaten/kota bahkan di fasyankes seperti RS dan Puskesmas," ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM, dalam keterangan persnya.

COVID-19

Photo :
  • times of india

Farchanny mengatakan VTM akan digunakan untuk mendukung pelacakan, pengetesan, dan perawatan bukan hanya dalam penanggulangan COVID-19 tetapi untuk penyakit lainnya. Sehingga bantuan VTM ini sangat berarti untuk Indonesia.

"Semoga VTM yang terdistribusi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman laboratorium di daerah dan memberikan manfaat untuk masyarakat di Indonesia,” ujar dr. Farchanny.

Hibah bahan habis pakai ini yang merupakan bagian dari Penanggulangan COVID-19 guna akan digunakan untuk pemeriksaan lanjutan seperti whole genome sequencing.

COVID-19

Photo :
  • Times of India

Lebih lanjut dr. Farchanny menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan, kedepannya VTM ini selain untuk pemeriksaan COVID-19, juga akan dimaanfaatkan untuk pemeriksaan virus monkeypox ataupun berbagai potensi penyakit menular lainnya.

Perwakilan JICA Indonesia Yu Nakahira mengatakan hibah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan JICA dalam penanganan COVID-19, terutama bagi negara berkembang.

Harapannya hibah VTM ini akan berdampak pada kegiatan pelacakan kontak COVID-19 yang lebih efisien. Penyediaan bahan habis pakai ini akan mendukung seluruh unit laboratorium di tingkat nasional dan daerah.

“JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara mitra pembangunan untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit termasuk COVID-19, dan berupaya memastikan akses yang adil dan merata untuk semua,” ucap Nakahira, Project Formulation Advisor Kantor Perwakilan JICA Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya